Sebuah pesawat milik maskapai United Airlines terpaksa putar balik setelah adanya ancaman bom. Untunglah, tidak ditemukan bahaya dalam pesawat tersebut.
Dilansir dari USA Today, Rabu (5/11/2025) pesawat United Airlines terbang dari Bandara Interkontinental George Bush di Houston menuju ke Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington pada Selasa (4/11). Namun saat akan mendarat, pengendali lalu lintas menyuruh pesawat putar balik.
"Saya turut prihatin atas kejadian ini. Kami harus memutar balik pesawat Anda, lagi... Kami memiliki laporan bom yang belum dikonfirmasi untuk penerbangan Anda, dan kami harus membawa Anda keluar dari bandara. Putar balik 180 derajat," terdengar seorang pengatur lalu lintas udara memberi tahu awak pesawat, dikutip dari khou.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa menit kemudian, pengatur lalu lintas udara memperingatkan penerbangan lain tentang ancaman yang belum dikonfirmasi tersebut.
Setelah pesawat diarahkan untuk mendarat di tempat yang aman, para petugas pun mengepung pesawat, sementara yang lain membantu penumpang turun melalui tangga. Para penumpang pun dibawa dengan bus ke terminal.
Petugas Bandara Nasional Reagan mengonfirmasi evakuasi tersebut dalam sebuah unggahan di X.
"Semua operasi penerbangan ditahan di Bandara Nasional Reagan sementara penumpang dalam penerbangan United Airlines diturunkan dan diangkut dengan bus ke terminal. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut segera," tulisnya.
Badan Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan penghentian operasional darat pada pukul 10.18 waktu setempat. Berdasarkan foto yang beredar, kendaraan darurat terlihat terparkir di dekat penerbangan United yang tampaknya merupakan satu-satunya pesawat di landasan pada saat itu.
FBI pun ikut menyelidiki insiden tersebut dan menyatakan tak ada ancaman yang kredibel. Pejabat menambahkan bahwa beberapa penerbangan dialihkan ke bandara lain selama penutupan tersebut dan memperingatkan bahwa para pelancong harus mengantisipasi penundaan sepanjang sore.
Pernyataan maskapai United Airlines
United Airlines mengamini ancaman yang mereka terima dan mengatakan bahwa pesawat mendarat dengan selamat setelah potensi masalah keamanan dan telah sepenuhnya dibebaskan oleh penegak hukum.
"Penerbangan United 512 mendarat dengan selamat setelah potensi masalah keamanan. Para penumpang turun melalui tangga pesawat dan diangkut dengan bus ke terminal. Petugas penegak hukum telah menggeledah dan membersihkan pesawat, dan sejak itu pesawat telah meluncur ke gerbang," kata maskapai dalam sebuah pernyataan.
United mengidentifikasi pesawat tersebut sebagai Boeing 737 Max 8 yang terbang dari Bandara Interkontinental Bush Houston ke Washington DC. Penerbangan tersebut membawa 89 penumpang dan enam awak.
Maskapai menambahkan bahwa lembaga penegak hukum sedang menangani semua pertanyaan tambahan terkait insiden tersebut.
(sym/ddn)












































Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi