Sultan Bima XIV, Muhammad Salahuddin, dinobatkan Presiden Prabowo Subianto menjadi Pahlawan Nasional. Cucu sang sultan pun mengucapkan Alhamdulillah.
Muhammad Salahuddin, Sultan Terakhir Kesultanan Bima menjadi satu dari 10 tokoh yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Cucu sekaligus ahli waris dari Muhammad Salahuddin, yaitu Dewi Ratna Muchlisa (Dae Dewi), berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas penganugerahan tersebut.
"Alhamdulillah, pahlawan kita telah diakui negara. Atas nama keluarga, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Presiden Prabowo dan Fadli Zon," ucap Dae Dewi, Selasa (11/11/2025).
Dae Dewi menjelaskan ada 48 tokoh yang diusulkan untuk dianugerahi pahlawan nasional pada tahun ini. Puluhan kandidat tersebut kemudian diseleksi ketat hingga menjadi 24 tokoh. Dari 24 tokoh itu selanjutnya dipilih 10 tokoh yang diberikan anugerah sebagai pahlawan nasional 2025.
"Dari 10 tokoh yang dianugerahi pahlawan nasional 2025, salah satunya Muhammad Salahuddin. Pahlawan pada bidang perjuangan pendidikan dan diplomasi," jelas Dae Dewi.
Dae Dewi hadir langsung saat penyerahan anugerah pahlawan nasional untuk Sultan Bima XIV di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Dia didampingi oleh Ferra Amalia (Dae Ferra) dan Ferdiansyah Fajar Islam (Dae Dae) yang juga ahli waris Sultan Bima XIV.
"Jenateke (Sultan Muda Bima) yang merupakan cicit dari Sultan Muhammad Salahuddin yakni Muhammad Putera Ferryandi (Dae Yandi) juga ikut hadir," ujarnya.
Kepala Museum Sampara ini menambahkan penganugerahan Sultan Muhammad Salahuddin tersebut disambut baik oleh warga NTB, khususnya Bima. Ia mengungkapkan penantian panjang keluarga dan masyarakat NTB akhirnya terwujud bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025.
"Terima kasih masyarakat NTB, khususnya Bima, yang terus mendukung kami untuk terus maju dan pantang mundur agar Sultan Hawo ra Ninu (Pengayom dan Pelindung) ditetapkan sebagai pahlawan," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, menyebut penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Sultan Bima XIV Muhammad Salahuddin menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat NTB.
Dinda berharap perjuangan pahlawan nasional asal NTB ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk meneruskan apa yang sudah dirintis oleh sang sultan.
"Ini menjadi kebanggaan kita bersama," kata Dinda saat ditemui di sela-sela melakukan ziarah di makam pahlawan nasional Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Lombok Timur, NTB, Senin (10/11/2025).
Dinda menuturkan Sultan Muhammad Salahuddin adalah tokoh asal Bima yang berkiprah dalam mempertahankan NKRI. Selain aktif dalam organisasi pergerakan, dia berujar, Sultan Bima XIV juga seorang tokoh pendidikan yang mendirikan sekolah dan yayasan pendidikan Islam.
"Tentu perjuangannya juga tidak sebentar, tetapi lebih dari dua puluh tahun. Kami berharap dengan adanya keterwakilan (pahlawan) Pulau Lombok dengan Pulau Sumbawa ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda di NTB," imbuhnya.
Berikut daftar 10 tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional pada 2025:
1. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Jawa Timur)
2. Jenderal Besar TNI Soeharto (Jawa Tengah)
3. Marsinah (Jawa Timur)
4. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat)
5. Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Sumatera Barat)
6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah)
7. Sultan Muhammad Salahuddin (NTB)
8. Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur)
9. Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara)
10. Zainal Abidin Syah (Maluku Utara).
-------
Artikel ini telah naik di detikBali, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.
Simak Video "Video: Mengulik Sejarah dan Syarat Pemberian Gelar Pahlawan Nasional"
(wsw/wsw)