Menjelang akhir tahun, traveler mesti siap-siap buat berwisata belanja. Ada program Belanja di Indonesia Aja (BINA) dengan target transaksi sampai Rp 30 T.
Dalam membidik pertumbuhan ekonomi bangsa dari bidang pariwisata, Kementerian Pariwisata beserta dengan kementerian lainnya dan beberapa organisasi menghadirkan program Belanja di Indonesia Aja (BINA).
Inisiatif ini digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).
Dalam kesempatan konferensi pers di Kantor Kementerian Pariwisata di Jakarta, Jumat (21/11/2025), Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan pelaksanaan program ini untuk mengintegrasikan sektor ritel dan juga pariwisata.
Menurutnya selain daya tarik destinasi, kuliner, dan budaya lokal, belanja juga kini menjadi hal lain yang membuat wisatawan untuk berkunjung.
Oleh karena itu, program BINA yang akan dijalankan bulan depan diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi pariwisata dan perekonomian Indonesia.
"Belanja merupakan salah satu motivasi berwisata yang sangat penting, sehingga bisa menjadi pendorong kunjungan wisatawan mancanegara dan perjalanan wisatawan Nusantara yang sangat baik. Oleh karena itu promosi harus kita lakukan bukan hanya untuk wisatawan Nusantara saja, kita juga harus berpromosi ke negara-negara terdekat ASEAN dan mungkin negara lain juga," ungkap Menpar Widi.
Ia pun memaparkan di tahun lalu, dari 1.394 dolar AS rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara di Indonesia, 11,4% pengeluarannya untuk membeli oleh-oleh.
Lebih lanjut, Widi menyebut di Bali ada peningkatan pengeluaran khususnya untuk urusan belanja dari wisatawan mancanegara, khususnya dari wisatawan India.
Kemudian, ia juga menyebut data dari YouGov, di mana tahun 2023 ada sekitar 27% wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara berwisata karena tujuannya untuk belanja.
"Di tahun 2025 ini, selama bulan Januari hingga September, kita sudah melihat pertumbuhan yang sangat signifikan pada jumlah perjalanan wisatawan nusantara, dengan jumlah perjalanan sebesar 901,9 juta perjalanan, terdapat peningkatan 18,99% year-on-year. Kami optimis program BINA ini akan semakin mendorong perjalanan wisatawan nusantara dan juga meningkatkan belanja wisatawan mancanegara," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Hippindo, Budihardjo Iduansjah, menyampaikan bahwa retail jadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Dan ia menilai kegiatan yang dilaksanakan 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 itu ditargetkan mampu mengantongi sekitar Rp 30 triliun.
"Acaranya adalah dua minggu kira-kira dan itu high season. Jadi target kami adalah Rp 30 triliun untuk seluruh Indonesia," jelasnya.
Simak Video "Girl Math Approved! Semua Bisa Beres di Blibli"
(upd/wsw)