Seorang wisatawan yang baru-baru ini mendarat di Bandara Changi, Singapura, mengeluhkan lamanya proses pengambilan bagasi meski pemeriksaan imigrasi berjalan sangat cepat. Unggahan itu langsung memicu perdebatan di media sosial.
Wisatawan tersebut tiba pada 17 November 2025 pukul 00.37. Namun hingga pukul 01.12, banyak penumpang masih menunggu koper keluar dari bagasi. Sebagian menunjukkan raut frustrasi.
Wisatawan yang curhat di The Strait Times dengan nama Cheong Kah Wai itu menjelaskan bahwa sekitar 20 bagasi pertama memang keluar dengan cepat, tetapi sisanya baru muncul sekitar 15 menit kemudian. Menurutnya, kejadian serupa sudah berulang dalam beberapa tahun terakhir, sehingga ia menilai ada masalah sistemik di Bandara Changu.
"Jika kinerja Changi hanya diukur berdasarkan waktu "koper di konveyor", hasilnya akan menyesatkan. Efisiensi yang sesungguhnya seharusnya dinilai dengan melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan koper terakhir untuk mencapai konveyor, dihitung sejak pesawat tiba di gerbang," kata Kah Wai dikutip dari Vietnam Express yang melansir The Straits Times, Senin (24/11).
Dia kemudian membandingkannya dengan Bandara Haneda di Tokyo yang sudah menyiapkan bagasi sebelum penumpang selesai melalui imigrasi.
Keluhan itu mendapat respons luas dari warganet. Banyak yang justru membela Changi dan memberikan konteks tambahan.
"Waktu itu hujan deras. Di Haneda, perjalanan dari pesawat ke area bagasi jauh lebih lama daripada di Singapura," komentar salah satu warganet.
"Bandingkan dengan Haneda? Beberapa bulan lalu saya ke sana dan butuh 1,5 jam hanya untuk imigrasi karena loket yang buka sedikit. Wajar kalau koper sudah rapi menunggu," komentar yang lain.
"Bukan bagasinya yang lama. Imigrasi kita terlalu cepat," komentator lain menimpali.
Terlepas dari keluhan tersebut, Bandara Changi masuk jajaran daftar bandara terbaik di dunia. Changi telah 13 kali dinobatkan sebagai bandara terbaik dunia oleh Skytrax, lembaga konsultansi penerbangan asal London. Kebersihan, fasilitas modern, dan imigrasi yang efisien menjadi faktor yang sering dipuji wisatawan.
Dalam kategori layanan bagasi, Changi juga mencatat prestasi tinggi. Berdasarkan survei Skytrax tahun lalu, Changi menempati peringkat kedua dunia untuk pengiriman bagasi, hanya kalah dari Bandara Osaka Kansai di Jepang.
Setiap tahun, Changi melayani hingga 67 juta penumpang, menjadikannya salah satu bandara tersibuk sekaligus paling dihormati di dunia.
Simak Video "Video: Petugas ICE Banting Wanita di Kantor Imigrasi AS"
(fem/fem)