Banjir Besar di Sumatera, Menpar Widiyanti Ucapkan Duka-Siapkan Mitigasi

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan bencana yang melanda sejumlah daerah di Sumatera berdampak pada sektor pariwisata. Pemerintah bersama pelaku industri pariwisata tengah bergerak cepat untuk mitigasi dan memastikan keselamatan wisatawan tetap menjadi prioritas utama.

Dalam pernyataan yang diterima detikTravel, Jumat (28/11/2025), Widiyanti mengungkapkan rasa duka atas musibah yang terjadi di tiga daerah di Sumatera. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat.

"Atas nama pribadi dan Kementerian Pariwisata saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan keprihatinan yang besar atas bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Doa kami menyertai seluruh korban, keluarga yang ditinggalkan, serta masyarakat yang saat ini masih terdampak banjir dan longsor di berbagai wilayah," kata Widiyanti.

Widiyanti menambahkan keselamatan adalah prioritas utama. Kemenpar menerima laporan tentang aktivitas wisata di tiga provinsi tersebut. Saat ini, Kemenpar berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk penanganan cepat bencana.

"Kami menerima laporan bahwa bencana ini telah berdampak pada aktivitas pariwisata, termasuk penundaan dan pembatalan sejumlah penerbangan, gangguan pada operasional hotel, serta terputusnya beberapa akses jalan menuju destinasi-destinasi wisata utama. Dalam situasi seperti ini, keselamatan dan keamanan masyarakat, termasuk wisatawan dan pelaku usaha pariwisata, adalah prioritas utama," ujar dia.

"Kementerian Pariwisata berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, serta asosiasi pelaku industri pariwisata untuk memastikan penanganan yang cepat, penyesuaian layanan, dan langkah-langkah mitigasi dampak terhadap sektor pariwisata," dia menambahkan.

Widiyanti juga mengingatkan kepada traveler untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem. Selain itu, dia meminta agar warga dan pelaku wisata memperhatikan dan mematuhi peringatan dini serta arahan resmi dari BMKG, BNPB, pemerintah daerah, dan otoritas terkait lainnya sebelum dan selama melakukan perjalanan.

"Kepada pelaku industri pariwisata, saya juga mendorong agar senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, memberikan informasi yang transparan kepada tamu dan wisatawan, serta bersikap fleksibel dalam kebijakan pemesanan ulang dan penjadwalan kembali," ujar dia.