Banjir bandang dan longsor melanda Sumatera pada akhir November 2025 memberikan dampak yang luas di sejumlah wilayah seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, hingga Aceh. Tidak hanya bangunan milik warga, tetapi destinasi wisata juga rusak parah.
Mengutip informasi Antara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa skala kerusakan akibat bencana itu sangat besar. Selain ratusan jiwa meninggal dan hilang, sejumlah wilayah di Sumatera kini dalam kondisi darurat.
Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan prioritas saat ini selain warga adalah pemulihan infrastruktur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusakan itu tak hanya melanda warga setempat, kawasan wisata dan ikon kota juga rusak.
Ratusan rumah terendam, beberapa desa dinyatakan hilang, infrastruktur hancur, dan jalur transportasi terputus. Banjir bandang itu juga membuat sejumlah objek wisata rusak parah bahkan tertimbun banjir dan longsor.
Berikut deretan ikon wisata di Sumatera yang turut terkena dampak bencana hujan dan banjir.
Deretan Ikon Wisata Sumatera yang Terdampak Banjir Bandang
1. Lembah Anai dan Jembatan Kembar, Sumatera Barat
Kondisi jalan dekat gerbang Kota Padang Panjang di kawasan Jembatan Kembar menuju Lembah Anai tertimbun material tanah dan bebatuan dari banjir bandang, Kamis (27/11/2025) siang. (ANTARA/HO-PJR Satlantas) |
Lembah Anai dikenal sebagai salah satu ikon wisata yang populer di masyarakat Sumatera Barat. Kawasan ini berada di antara Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang, membentang di sepanjang jalur Padang-Bukittinggi yang dipenuhi tebing-tebing tinggi, tikungan tajam, serta aliran Sungai Batang Anai yang jernih dan indah.
Selain itu, di area ini berdiri Jembatan Kembar Silaiang, infrastruktur strategis yang menghubungkan Kota Padang dan Bukittinggi.
Namun, banjir bandang yang melanda Pulau Sumatera membuat kawasan Lembah Anai lumpuh total. Melansir Antara, Aliran Sungai Batang Anai yang biasanya jernih berubah menjadi keruh karena membawa material lumpur, tanah, kerikil, dan bongkahan batu dari bagian hulu.
Jembatan Kembar Silaiang dilaporkan putus akibat banjir, sehingga arus lalu lintas menuju Padang Panjang dan Bukittinggi terputus. Ratusan rumah warga di sekitar kawasan turut terendam banjir.
2. Gapura Selamat Datang Kota Padang
Gapura Selamat Datang Kota Padang merupakan salah satu ikon penting di Sumatera Barat. Bangunan berwarna dominan putih ini selama bertahun-tahun menjadi penanda megah bagi setiap orang yang memasuki wilayah Kota Padang.
Banjir bandang yang melanda Sumatera Barat turut memberikan dampak pada ikon tersebut. Melansir berbagai sumber, terdapat struktur bangunan yang mengalami kerusakan dan tertimbun material banjir. Foto dan video kondisi gapura yang rusak ini pun beredar di media sosial.
3. Sibolga, Sumatera Utara
Foto udara dampak banjir bandang yang melanda pemukiman penduduk di Jalan Murai, Sibolga, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). (Muhammad Irsal/Antara) |
Sibolga dikenal sebagai daerah pesisir pantai yang menyimpan keindahan alam khas dengan hamparan pantai dan pasir putih. Kawasan ini memberikan daya tarik wisata tersendiri bagi turis yang berkunjung.
Melansir Antara, Sibolga memiliki banyak destinasi wisata seperti Pulau Putri, Pulau Poncang Gadang, hingga Pulau Bangke yang telah lama menjadi destinasi unggulan wisata bahari karena pemandangannya yang menawan.
Bencana banjir dan tanah longsor yang menghantam Sumatera turut memberi dampak besar bagi Sibolga. Banjir membuat akses menuju titik wisata terputus dan aktivitas masyarakat lumpuh total.
Mengutip catatan detikcom, banjir dan longsor di wilayah Sibolga sejak akhir November 2025 menyebabkan kerusakan parah di sejumlah kawasan pemukiman. Polres Sibolga merilis data terbaru yang mencatat sebanyak 44 orang meninggal dunia, sementara ratusan rumah hancur.
Juru bicara Polres Sibolga, AKP Suyatno, menyampaikan bahwa data per 30 November 2025 menunjukkan jumlah korban terus bertambah dan belasan warga masih dinyatakan hilang. Aparat gabungan bersama tim penyelamat masih melakukan pencarian serta evakuasi di berbagai titik terdampak.
Bencana ini tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk sektor pariwisata yang selama ini menjadi penopang perekonomian Sibolga. Akses yang terputus ke kawasan pantai dan pulau-pulau wisata membuat Sibolga sementara waktu terisolasi dari kegiatan wisata.
4. Pidie Jaya, Aceh
Bangkai seekor gajah sumatera (Elephas maximus Sumateranus) tertimbun material yang terbawa air saat terjadi banjir di Desa Meunasah Lhok, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (29/11/2025). (Irwansyah Putra/Antara) |
Aceh memiliki sejumlah wilayah yang berada di kawasan pesisir dengan keindahan alam yang khas, salah satunya Kabupaten Pidie Jaya. Daerah ini dikenal memiliki hamparan pantai dan pasir putih yang menjadi potensi wisata di pesisir utara Aceh.
Mengutip informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen memicu banjir di puluhan kecamatan dengan ketinggian air mencapai 30-100 sentimeter.
Pusdalops merilis data bahwa banjir di Kabupaten Pidie Jaya berdampak pada 22.190 jiwa. Meski belum ada laporan mengenai warga yang mengungsi, Pusdalops melaporkan bahwa hingga informasi terakhir, kondisi banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut. Pemerintah daerah dan tim penanggulangan bencana masih terus melakukan pemantauan serta pendataan kerusakan di lapangan.
Bencana ini menyebabkan akses ke beberapa titik pesisir terganggu, fasilitas umum di sekitar kawasan wisata rusak, serta aktivitas masyarakat di wilayah pantai ikut terhenti sementara.
Meski data kerusakan pada objek wisata belum sepenuhnya terverifikasi, otoritas setempat menyebut lokasi wisata pesisir terdampak secara tidak langsung akibat terputusnya akses dan kondisi cuaca ekstrem yang membuat wisatawan tidak dapat beraktivitas.
Di Pidie Jaya juga ditemukan bangkai seekor gajah sumatera (Elephas maximus Sumateranus) tertimbun material yang terbawa air saat terjadi banjir di Desa Meunasah Lhok, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (29/11). Bangkai gajah sumatera tersebut ditemukan tertimbun lumpur dan kayu pascabanjir akibat luapan Sungai Meureudu pada Selasa (25/11).
(fem/fem)















































Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan