Viral Sopir Jip Bromo Palak Rombongan Pelajar, Minta Uang Rokok Rp 10 Ribu per Orang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Sopir Jip Bromo Palak Rombongan Pelajar, Minta Uang Rokok Rp 10 Ribu per Orang

M Rofiq - detikTravel
Jumat, 05 Des 2025 17:07 WIB
Viral Sopir Jip Bromo Palak Rombongan Pelajar, Minta Uang Rokok Rp 10 Ribu per Orang
Mobil jip di Bromo (Muhajir Arifin/detikJatim)
Probolinggo -

Viral di sejumlah grup WhatsApp, sopir mobil jip di Bromo memalak rombongan pelajar dari Sleman, DIY. Mereka dimintai uang rokok Rp 10 ribu per orang.

Rombongan pelajar salah satu SMP negeri di Gamping, Kabupaten Sleman diduga menjadi korban pemerasan saat naik mobil jip wisata Bromo. Insiden ini terjadi saat sekolah mereka sedang berwisata di Gunung Bromo.

Salah satu peserta rombongan menyebut mereka dimintai uang tambahan oleh seorang sopir jip warna hitam yang diketahui berinisial D dengan kendaraan bernomor polisi D 1191 CN yang mengantar rombongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kesaksian salah satu siswa dan pendamping yang tidak diketahui namanya, kejadian bermula ketika salah seorang temannya mengalami mual saat perjalanan. Siswa itu mengatakan bahwa sopir sempat menegur karena khawatir muntah di dalam kendaraan mengganggu penumpang lain.

"Pertama itu kan mual. Terus sopir bilang jangan muntah di situ karena nanti ada penumpang bule yang nggak suka baunya," ujar salah satu pelajar dalam rekaman kesaksian yang tersebar luar di group WhatsApp.

ADVERTISEMENT

Siswa lain dari rombongan itu mengatakan bahwa mereka diminta memberikan uang rokok sebesar Rp 10.000 per orang. Namun, menurut pengakuan mereka, hanya satu siswa yang akhirnya memberikan uang Rp 25.000.

"Anak-anak itu dimintai Rp 10 ribu. Tapi yang ngasih cuma satu orang saja, itu pun Rp 25.000," kata salah satu pendamping rombongan.

Rombongan menyebutkan bahwa kendaraan yang mereka naiki berada di urutan nomor 13 dari iring-iringan jip. Mereka mengaku merasa tidak nyaman atas sikap sopir selama perjalanan, terutama ketika melewati jalur berkelok yang membuat penumpang semakin pusing.

Andri, salah satu sopir jip wisata Gunung Bromo sangat menyayangkan ulah sopir yang melakukan pungutan liar atau pemerasan terhadap wisatawan. Hal itu bisa mencoreng nama baik layanan jip di wisata Bromo, termasuk akan berdampak pada para pemilik jip lainnya.

"Menurut informasi jip tersebut milik warga Desa Lambang Kuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, kelakuan sopir seperti itu bisa mencoreng nama baik semua pelaku usaha jasa wisata di Bromo," ujar Andri saat dihubungi, Kamis (4/12/2025).


-------

Artikel ini telah naik di detikJatim.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads