AS Tolak Visa Bumil yang Mau Melahirkan di Amerika Demi Dapat Kewarganegaraan

Amerika Serikat semakin memperketat visa liburan turis. Tak cuma medsos yang dipantau, ibu-ibu hamil alias bumil pun kena imbasnya.

Kedutaan besar AS di India mengumumkan bahwa mereka tidak akan memproses visa turis ibu hamil dengan usia kandungan yang mendekati kelahiran, seperti dikutip dari NDTV, Jumat (12/12/2025).

Dalam sebuah unggahan di platform X, Kedutaan Besar AS di India mengatakan bahwa AS tidak akan memproses permohonan visa jika ada indikasi kecurangan sistem, dimana turis itu bermaksud melahirkan di AS demi mendapatkan kewarganegaraan.

"Petugas konsuler AS akan menolak permohonan visa turis jika mereka meyakini bahwa tujuan utama perjalanan adalah untuk melahirkan di Amerika Serikat guna mendapatkan kewarganegaraan AS untuk anak tersebut. Ini tidak diizinkan," kata kedutaan besar AS di India dalam unggahan tersebut.

Pemerintahan Trump sebelumnya mengumumkan akan memeriksa akun media sosial saat menyeleksi warga negara asing yang mengajukan visa pelajar atau visa H-1B untuk pekerja terampil.

Departemen Luar Negeri mengatakan akan melakukan peninjauan "kehadiran daring" untuk pelamar dan tanggungan mereka, dan bahwa pengaturan privasi pada semua profil media sosial harus dibuat 'publik' agar penyaringan ini dapat dilakukan.

Pengumuman di situs web Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Meksiko menyatakan bahwa pelamar visa tertentu harus mencantumkan semua nama pengguna atau pegangan media sosial dari setiap platform yang telah mereka gunakan dalam lima tahun terakhir.

Peringatan tersebut menyatakan bahwa jika ada informasi media sosial yang tidak dicantumkan dapat menyebabkan penolakan visa saat ini dan di masa depan.

"Dalam setiap kasus visa, kami akan meluangkan waktu yang diperlukan untuk memastikan bahwa pelamar tidak menimbulkan risiko terhadap keselamatan dan keamanan Amerika Serikat dan bahwa ia telah secara kredibel membuktikan kelayakannya untuk visa yang diminta, termasuk bahwa pelamar bermaksud untuk terlibat dalam kegiatan yang sesuai dengan persyaratan masuk," tulis juru bicara kedutaan AS dalam sebuah pernyataan.