Objek wisata Guci di Tegal, Jawa Tengah hilang terendam banjir bandang. Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Tegal M Afifudin mematok target perbaikan kawasan itu dalam tempo tujuh hari.
Banjir bandang pada Sabtu (20/12/2025), mengakibatkan kerusakan parah kawasan Guci. Terutama, fasilitas pemandian air panas dan jaringan pipa air.
Salah satu destinasi wisata yang terdampak adalah Pancuran 13. Kolam air panas itu hilang tergerus banjir dan kini berubah menjadi hamparan bebatuan dan lumpur. Selain itu, Pancuran 5 rusak karena ada cabang pohon besar roboh dan Kolam Barokah terendam air keruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afifudin mengatakan proses perbaikan dimulai Minggu (21/12). Perbaikan itu melibatkan puluhan personel BPBD, TNI-Polri, PMI, dan warga setempat. Mereka bersama-sama membersihkan lumpur, memperbaiki jalur, serta memasang ulang pipa air panas yang hanyut.
"Sesuai arahan bupati, selama tujuh hari ke depan harus dilakukan perbaikan. Yang jelas prioritas Pancuran 13 karena tertutup pasir. Kemudian Pancuran 5 karena ada pohon tumbang dan Pancuran Barokah," kata Afifudin saat meninjau lokasi bencana, dikutip Senin (22/12).
"Selain pancuran, perbaikan jaringan pipa air juga menjadi prioritas. Pada banjir kemarin, hampir seluruh jaringan pipa hanyut terbawa arus sungai," Afifudin menambahkan.
Afifudin menyebut perbaikan pipa air bisa lebih cepat, sekitar dua hari.
"Kalau jalur pipa air ditargetkan paling dua hari selesai. Untuk pancuran air panas memang aga sulit karena semua tertutup pasir, termasuk pancurannya," kata dia.
Dengan perbaikan itu, Afifudin berharap Guci kembal normal. Terlebih mendekati libur Nataru, akan banyak wisatawan yang akan berkunjung.
"Dengan animo masyarakat, Guci tetap menjadi primadona wisata di Tegal," kata dia.
Menyambut musim liburan, Afifudin mengaku telah memetakan titik titik rawan bencana. Nantinya di lokasi rawan tersebut dijaga oleh petugas.
"Secara kebencanaan kita sudah siapkan titik titik mana di jalur Slawi ke Guci yang rawan. Di titik itu akan dijaga petugas," ujar dia.
Bagi wisata Jateng, Guci menjadi salah satu dari lima destinasi prioritas pada Nataru ini bersama Candi Borobudur, Owabong, Baturraden, dam Pantai Manganti.
Kepala Disporapar Jateng, Masrofi, mengatakan kawasan wisata Guci akan dibuka secara bertahap, menyesuaikan kondisi lapangan. Area yang tidak terdampak langsung mulai dipertimbangkan untuk dibuka, dengan pengawasan ketat demi keamanan pengunjung.
"Tidak (buka) seluruhnya. Menurut saya seperti itu, karena ada yang tidak terkendala dengan adanya bencana, itu bisa kalau dibuka. Kalau aman, sebagian bisa dibuka. Tapi kami tidak mau ambil risiko," ujar dia.
***
Selengkapnya klik di detikJateng.
(fem/fem)












































Komentar Terbanyak
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!