Arung jeram sebenarnya adalah olaha raga yang amat menyenangkan anmun bisa berbalik mnjadi amat berbahaya ketika kita tdak mematuhi beberap safety prosedure yang ada tentunya bisa berkibat fatal. Maka jangan sampai lengah ataupun menyepelekan hal-hal sekecil apapun. Mungkin sedikit tips bagi anda yang ingin berarung jeram.
1. Tentukan Sungai yang menurut anda aman untuk diarungi.
Tidak semua sungai cocok untuk berarung jeram. Ada sungai yang memiliki grade ataupun tingkat kesulitan yang tinggi namun ada pula sungai yang mempunyai grade rendah atau tingkat kesulitan yang rendah atau medium. Ukur kemampuan anda dan pengalaman anda di bidang arung jeram. Jika anda masih pemula silahkan pilih sungai yang memiliki grade rendah atau medium. Antara Grade I - III semisal Sungai Elo Magelang (Grade I-II), Sungai Progo Atas Magelang (Grade II-III) atu Sungai Serayu Boja Banjarnegara (Grade II-III) dan beberapa sungai lain di Jawa Barat seperti Citarum, Citarik, Palyangan dan sebagainya. Kalau di Jawa Timur Sungai Kromong Mojokerto, Pekalen Probolingga, Kasembon Malang dsb.
Namun jika anda sudah berpengalamn dan mempunyai kemampuan fisik yang prima anda bisa memilih grade yang lebih tinggi di grade III - V seperti di Progo Bawah DIY - Jawa Tengah.
2. Perhatikan Cuaca.
Jika anda hendak melakukan arung jeram pilihlah cuaca yang pas. Musim hujan ataupu kemarau sebenarnya semua bisa pas. Tinggal kita lihat karakteristik sungainya. Ada sungai yang ketika musim penghujan dia bisa mencapai grade III atau medium bahkan bisa hingga melonjak menjadi grade V. Ada juga sungai yang ketika musim penghujan masih stabil di level II - III jadi masih tetap aman. Namun ada pula yang ketika musim kemarau sungainya jadi kering atau alirannya sangat kecil sehingga tidak bisa dilalui.
3. Carilah informasi tentang Sungai yang anda pilih dari sumber yang terpercaya.
Jika anda akan melakukan pengarungan silahkan menghubungi operator di sungai tersebut untuk mencari informasi tentang karakteristik sungai ataupun untuk penyesuaian jadwal pengarungan. Hal ini juga berlaku bagi anda yang aktif di organisasi pecinta alam atau penggiat alam bebas. Minimal untuk memeberitahu kepada operator yang lebih berpengalaman dan tahu kondisi medan supaya anda akan mendapat informasi teraktual tentang kondisi sungai saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandu sebelum melakukan pengarungan pasti akan memberikan safety talk ataupun breefing untuk melakukan pengarungan Mereka akan menjelaskan tentang alat-alat yang akan digunakan untuk pengarungan dan bagimana menggunakannya. Selain itu juga akan menyampaikan larangan-larangan yang bisa menyebabkan kecelakaan saat pengarungan. Kadang operator juga berhak menghentikan pengarungan atau memindah jalur bahkan lokasi pengarungan karena memperhitungkan kondisi alam yang tidak memungkinkan yang bisa mengakibatkan kecelakaan. Jangan bersikeras untuk tetap memilih jalur yang sudah direncanakan dengan berdalih "TANTANGAN" atau "Kami Bukan Penakut".
5. Jangan Takut Secara Berlebihan
Rasa takut ketika sedang berarung jeram kadang malah bisa menjadikan pemicu terjadinya kecelakaan. Semisal karena saking takutnya...ketika pemandu menginstruksikan untuk mendayung penumpang justru menhentikan dayungan dan malah berpegangan tali pada perahu. Akibatnya perahu tidak memiliki tambahan daya dorong dan ketika terkena jeram yang besar bisa mngakibatkan perahu terbalik atau tersangkut di batu. Percayakan pada pemandu akan keselamatan anda dengan mematuhi aba-aba darinya.
6. Jangan Merasa paling berpengalaman dan paling berani.
Biasa terjadi pada sebuah rombongan dalam satu prahu jika ada satu orang yang pernah melakukan pengarungan terkadang dia malah memberi instruksi yang berlawanan dengan pemandu. Akibatnya sekenario untuk melewati jeram yang sudah direncanakan oleh pemandu bisa gagal dan bahkan bisa mengakibatkan hal yang fatal. Sebagai catatan ketika anda sudah berada di prahu hanya ada satu komando yang hrus dipatuhi yaitu dari pemandu atau river guide. Mereka sudah dilatih dan berpengalaman untuk mengatur dan membuat sekenariao melintasi jeram supaya tetap aman dan menyenangkan.
7. Usahakan "LUCK" ada pada anda.
Faktor inilah yang terakhir harus kita miliki. Keberuntunga...Setelah semua safety procedure sudah kita jalankan dan tekhnik yang kita lakukan sudah benar terkadang kita masih menemui masalah dalam pengarungan. Maka supaya keberuntungan itu selalu berpihak kepada anda alangkah baikanya sebelum pengarungan dimulai berdoalah kepada Tuhan YME agar memberikan keselamatan kepada kita semua supaya pengarungan anda berjalan aman, nyaman dan menyenangkan.
Sekedar untuk wacana ringkas bahwa arung jeram tetapalah aman, nyaman dan menyenangkan, ketika anda mematuhi safety procedure yang sudah ditetapkan.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!