Indonesia punya banyak spot cantik untuk snorkeling, dari Sabang di ujung barat, sampai Biak di ujung timur. Kalau spot snorkeling tak jauh dari Jakarta, ada Pulau tidung dan pulau-pulau lainnya di Pulau Seribu atau di Anyer, Banten.
Namun ingat, snorkeling tak semudah yang dilihat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda tidak cidera atau hanyut terbawa arus. Disusun detikTravel, Kamis (22/5/2014) berikut 6 hal yang perlu diperhatikan saat snorkeling:
|
(Afif/detikTravel)
|
1. Pemanasan terlebih dulu
|
(Afif/detikTravel)
|
Biasanya, wisatawan akan mengalami kram saat snorkeling berlama-lama di air. Andai Anda melakukan pemanasan terlebih dulu seperti perenganggan otot, tentu hal itu bisa dihindarkan. Luangkan waktu sekitar 5 menit saja untuk pemanasan!
1. Pemanasan terlebih dulu
|
(Afif/detikTravel)
|
Biasanya, wisatawan akan mengalami kram saat snorkeling berlama-lama di air. Andai Anda melakukan pemanasan terlebih dulu seperti perenganggan otot, tentu hal itu bisa dihindarkan. Luangkan waktu sekitar 5 menit saja untuk pemanasan!
2. Cari tahu kontur pantai
|
(Afif/detikTravel)
|
Di Gili Trawangan, Lombok misalnya, spot snorkeling di sana berupa pantai yang landai. Anda harus berhati-hati agar kaki tak mengenai terumbu karang. Kalau beberapa pulau di Raja Ampat, seperti Pulau Arborek, kontur pantainya memang landai tapi dekat dengan palung. Dari permukaan air saja, Anda sudah bisa melihat warna air yang lebih biru daripada di pinggiran pantai. Itu menandakan kedalamannya bisa mencapai puluhan meter.
2. Cari tahu kontur pantai
|
(Afif/detikTravel)
|
Di Gili Trawangan, Lombok misalnya, spot snorkeling di sana berupa pantai yang landai. Anda harus berhati-hati agar kaki tak mengenai terumbu karang. Kalau beberapa pulau di Raja Ampat, seperti Pulau Arborek, kontur pantainya memang landai tapi dekat dengan palung. Dari permukaan air saja, Anda sudah bisa melihat warna air yang lebih biru daripada di pinggiran pantai. Itu menandakan kedalamannya bisa mencapai puluhan meter.
3. Siapkan peralatan snorkeling
|
(Anandita Puspitasari/ACI)
|
Peralatan tersebut akan memudahkan Anda saat berenang dan snorkeling di laut. Air laut yang mengandung garam bakal terasa lebih perih di mata dibanding air tawar. Dengan menggunakan google, mata Anda jadi terlindungi bukan?
Satu lagi peralatan snorkeling yang penting adalah casing underwater untuk kamera. Jangan lewatkan begitu saja momen-momen bahagia Anda saat snorkeling, abadikan di dalam kamera ya.
3. Siapkan peralatan snorkeling
|
(Anandita Puspitasari/ACI)
|
Peralatan tersebut akan memudahkan Anda saat berenang dan snorkeling di laut. Air laut yang mengandung garam bakal terasa lebih perih di mata dibanding air tawar. Dengan menggunakan google, mata Anda jadi terlindungi bukan?
Satu lagi peralatan snorkeling yang penting adalah casing underwater untuk kamera. Jangan lewatkan begitu saja momen-momen bahagia Anda saat snorkeling, abadikan di dalam kamera ya.
4. Hati-hati bulu babi!
|
(Trisnadewi/d'Traveler)
|
Tapi, bagaimana kalau Anda tak sengaja menyentuh bulu babi? Pertama-tama, keluarkan durinya dari dalam kulit. Bisa menggunakan pinset atau sejenisnya.
Beberapa traveler percaya, air seni dapat menghancurkan bulu babi yang menusuk ke dalam kulit. Air seni diyakini menagndung amoniak dan jadi cara ampuh untuk penanggulangan pertama jika terkena bulu babi.
4. Hati-hati bulu babi!
|
(Trisnadewi/d'Traveler)
|
Tapi, bagaimana kalau Anda tak sengaja menyentuh bulu babi? Pertama-tama, keluarkan durinya dari dalam kulit. Bisa menggunakan pinset atau sejenisnya.
Beberapa traveler percaya, air seni dapat menghancurkan bulu babi yang menusuk ke dalam kulit. Air seni diyakini menagndung amoniak dan jadi cara ampuh untuk penanggulangan pertama jika terkena bulu babi.
5. Lebih baik pagi hari, ombak belum tinggi
|
(Afif/detikTravel)
|
Ketika laut surut saat pagi hari, Anda bisa snorkeling lebih jauh ke tengah lautan untuk melihat aneka hewan laut dan terumbu karang.
5. Lebih baik pagi hari, ombak belum tinggi
|
(Afif/detikTravel)
|
Ketika laut surut saat pagi hari, Anda bisa snorkeling lebih jauh ke tengah lautan untuk melihat aneka hewan laut dan terumbu karang.
6. Jangan jauh-jauh dari rombongan
|
(Naryani Soepandi/d'Traveler)
|
Bukan tanpa sebab, Anda mungkin bisa saja lupa daratan dan berenang makin ke tengah laut karena terkesima dengan panorama di bawah permukaan airnya. Namun, itu bisa jadi bumerang bagi Anda dan membahayakan diri sendiri.
Jika berpisah dari rombongan, Anda bakal sulit meminta tolong kala terbawa arus atau kaki mengalami kram. Bersenang-senang boleh tapi keselamatan tetaplah prioritas.
6. Jangan jauh-jauh dari rombongan
|
(Naryani Soepandi/d'Traveler)
|
Bukan tanpa sebab, Anda mungkin bisa saja lupa daratan dan berenang makin ke tengah laut karena terkesima dengan panorama di bawah permukaan airnya. Namun, itu bisa jadi bumerang bagi Anda dan membahayakan diri sendiri.
Jika berpisah dari rombongan, Anda bakal sulit meminta tolong kala terbawa arus atau kaki mengalami kram. Bersenang-senang boleh tapi keselamatan tetaplah prioritas.
Halaman 2 dari 14












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Koster Akui Jumlah Wisatawan Domestik ke Bali Turun di Libur Nataru