5 Tips Anti Dibegal Saat Traveling

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

5 Tips Anti Dibegal Saat Traveling

- detikTravel
Selasa, 10 Mar 2015 14:10 WIB
5 Tips Anti Dibegal Saat Traveling
Jakarta - Kasus rampok dan begal, santer terjadi dalam beberapa bulan ini. Traveler wajar cemas, tapi jangan sampai itu menyurutkan niat untuk jalan-jalan. Setidaknya, baca dulu 5 tips berikut ini agar Anda senantiasa merasa aman selama di jalan.

Kriminalitas bisa terjadi di mana saja. Traveler pun harus lebih waspada, ketika berjalan-jalan ke suatu daerah baik itu perkotaan untuk city tour atau pelosok-pelosok desa.

Disusun detikTravel, Selasa (10/3/2015) berikut 5 tips anti dirampok saat traveling:

1. Minimalisir mengeluarkan gadget

(Thinkstock)
Anda pasti tahu perkataan, 'kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga adanya kesempatan'. Perkataan itu tak salah, malah harus dicamkan baik-baik.

Salah satu cara menghindari perampokan adalah dengan meminimalisir mengeluarkan gadget, baik ponsel, kamera atau tablet. Ada baiknya, Anda simpan di dalam tas barang-barang tersebut selama perjalanan.

Kalau pun ingin memotret, keluarkanlah sesekali atau seperlunya. Begitu tiba di tempat wisata, keluarkan kamera untuk memotret sudut-sudut keindahannya. Namun begitu mau jalan pulang, masukan kembali ke dalam tas. Hasil fotonya lihat di kamar hotel saja.

Untuk gadget seperti ponsel atau tablet, lebih baik dimasukan ke saku atau ke dalam tas. Kamera pun begitu, jangan dikalungkan atau ditenteng. Para pelaku kriminal bisa saja mengincar gadget dan kamera Anda!

2. Jangan terlihat bingung

(Thinkstock)
Mungkin, Anda kebingunan saat berada di satu kota ketika mencari akses ke tempat wisata atau jalan menuju ke hotel. Bisa juga, kebingunan mencari rute angkutan umum untuk melanjutkan perjalanan.

Nah, itulah yang membuat Anda menjadi incaran para penjahat. Mereka bisa dengan mudah menebak, Anda adalah turis yang baru datang dan tidak tau apa-apa.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mencari dulu informasi detil mengenai destinasi yang dituju. Informasi tersebut baik rute perjalanan, kendaraan umum dan tempat-tempat penting seperti kantor polisi.

Dengan mengantongi informasi detil, memudahkan Anda selama perjalanan. Anda tak perlu tanya sana-sini atau berjalan mondar-mandir mencari rute ke tempat wisata. Wajah pun tidak terlihat bingung atau panik, serta pasti lebih percaya diri.

3. Menghindari jalanan yang sepi

(Thinkstock)
Jalanan yang sepi jadi salah satu lokasi favorit para perampok. Bagi traveler, jalanan yang sepi adalah hal yang harus dihindari tanpa alasan apa pun!

Jika misalnya Anda pulang terlalu malam dari tempat wisata menuju hotel, maka pilihlah jalanan yang lebih ramai penduduk. Walaupun jaraknya lebih jauh, itu tidak mengapa. Lelah sedikit lebih baik daripada barang-barang berharga berpindah tangan.

4. Bertanya kepada polisi atau petugas keamanan

(Thinkstock)
Malu bertanya sesat jalan, tapi salah bertanya kepada orang bisa jadi barang melayang. Meski sudah mengantongi informasi, terkadang apa yang Anda baca di internet tidak sesuai dengan kenyataan di lokasi.

Di situlah, Anda mau tidak mau bertanya kepada masyarakat sekitar agar mendapat arahan yang jelas. Yang harus diingat, jangan tanya kepada sembarang orang ya!

Carilah polisi atau petugas keamanan untuk ditanya. Bukannya berprasangka buruk kepada orang lain, tapi mereka setidaknya lebih memberi rasa aman. Mereka punya tugas untuk melayani dan melindungi masyarakat bukan?

5. Selalu waspada

(Thinkstock)
Perampokan tidak kenal waktu, para pelakunya dapat beraksi pagi, siang atau malam hari. Oleh sebab itu, Anda harus selalu waspada kapan pun dan di mana pun saat traveling!

Perhatikan suasana di sekitar Anda. Adakah gerak-gerik orang yang mencurigakan atau tidak wajar. Begitu pula ketika sedang naik kendaraan, pasang mata untuk melihat kaca spion, bisa jadi ada kendaraan yang menguntit dari belakang.

Saat di hotel, perhatikan suasana di sekitarnya saat sebelum tidur. Anda bisa melakukannya dengan mengecek dari jendela. Ketika di tempat wisata pun, awasi tingkah orang-orang di sekeliling Anda.

Dengan selalu waspada, bukan berarti perjalanan terasa kurang nyaman dan was-was. Dengan selalu waspada, Anda justru merasa lebih aman dan nyaman. Silakan berfoto-foto atau tertawa sepuasnya, tapi sekali lagi ingat, perhatikan lingkungan dan suasana di sekitar Anda!
Halaman 2 dari 6
Anda pasti tahu perkataan, 'kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga adanya kesempatan'. Perkataan itu tak salah, malah harus dicamkan baik-baik.

Salah satu cara menghindari perampokan adalah dengan meminimalisir mengeluarkan gadget, baik ponsel, kamera atau tablet. Ada baiknya, Anda simpan di dalam tas barang-barang tersebut selama perjalanan.

Kalau pun ingin memotret, keluarkanlah sesekali atau seperlunya. Begitu tiba di tempat wisata, keluarkan kamera untuk memotret sudut-sudut keindahannya. Namun begitu mau jalan pulang, masukan kembali ke dalam tas. Hasil fotonya lihat di kamar hotel saja.

Untuk gadget seperti ponsel atau tablet, lebih baik dimasukan ke saku atau ke dalam tas. Kamera pun begitu, jangan dikalungkan atau ditenteng. Para pelaku kriminal bisa saja mengincar gadget dan kamera Anda!

Mungkin, Anda kebingunan saat berada di satu kota ketika mencari akses ke tempat wisata atau jalan menuju ke hotel. Bisa juga, kebingunan mencari rute angkutan umum untuk melanjutkan perjalanan.

Nah, itulah yang membuat Anda menjadi incaran para penjahat. Mereka bisa dengan mudah menebak, Anda adalah turis yang baru datang dan tidak tau apa-apa.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mencari dulu informasi detil mengenai destinasi yang dituju. Informasi tersebut baik rute perjalanan, kendaraan umum dan tempat-tempat penting seperti kantor polisi.

Dengan mengantongi informasi detil, memudahkan Anda selama perjalanan. Anda tak perlu tanya sana-sini atau berjalan mondar-mandir mencari rute ke tempat wisata. Wajah pun tidak terlihat bingung atau panik, serta pasti lebih percaya diri.

Jalanan yang sepi jadi salah satu lokasi favorit para perampok. Bagi traveler, jalanan yang sepi adalah hal yang harus dihindari tanpa alasan apa pun!

Jika misalnya Anda pulang terlalu malam dari tempat wisata menuju hotel, maka pilihlah jalanan yang lebih ramai penduduk. Walaupun jaraknya lebih jauh, itu tidak mengapa. Lelah sedikit lebih baik daripada barang-barang berharga berpindah tangan.

Malu bertanya sesat jalan, tapi salah bertanya kepada orang bisa jadi barang melayang. Meski sudah mengantongi informasi, terkadang apa yang Anda baca di internet tidak sesuai dengan kenyataan di lokasi.

Di situlah, Anda mau tidak mau bertanya kepada masyarakat sekitar agar mendapat arahan yang jelas. Yang harus diingat, jangan tanya kepada sembarang orang ya!

Carilah polisi atau petugas keamanan untuk ditanya. Bukannya berprasangka buruk kepada orang lain, tapi mereka setidaknya lebih memberi rasa aman. Mereka punya tugas untuk melayani dan melindungi masyarakat bukan?

Perampokan tidak kenal waktu, para pelakunya dapat beraksi pagi, siang atau malam hari. Oleh sebab itu, Anda harus selalu waspada kapan pun dan di mana pun saat traveling!

Perhatikan suasana di sekitar Anda. Adakah gerak-gerik orang yang mencurigakan atau tidak wajar. Begitu pula ketika sedang naik kendaraan, pasang mata untuk melihat kaca spion, bisa jadi ada kendaraan yang menguntit dari belakang.

Saat di hotel, perhatikan suasana di sekitarnya saat sebelum tidur. Anda bisa melakukannya dengan mengecek dari jendela. Ketika di tempat wisata pun, awasi tingkah orang-orang di sekeliling Anda.

Dengan selalu waspada, bukan berarti perjalanan terasa kurang nyaman dan was-was. Dengan selalu waspada, Anda justru merasa lebih aman dan nyaman. Silakan berfoto-foto atau tertawa sepuasnya, tapi sekali lagi ingat, perhatikan lingkungan dan suasana di sekitar Anda!

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads