On Time! Terbang Nyaman Tanpa Ketinggalan Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Liburan Aman

On Time! Terbang Nyaman Tanpa Ketinggalan Pesawat

Johanes Randy - detikTravel
Kamis, 17 Des 2015 10:30 WIB
(Thinkstock)
Jakarta - Pesawat yang sering digunakan traveler untuk pergi ke destinasi. Agar liburan tetap aman dan nyaman, jangan sampai ketinggalan pesawat ya!

Telat datang ke bandara dan ditinggal pesawat pastinya bikin kesal. Di kota besar seperti Jakarta, kemacetan menjadi salah satu momok yang sering membuat traveler telat dan ditinggal pesawat.

Mengetahui permasalahan pelik tersebut, detikTravel pun sempat bertanya pada para Komunitas d'Traveler yang mengaku belum pernah ketinggalan pesawat. Bukan suatu hal yang mustahil. Intinya Anda harus tahu bagaimana cara menyiasati hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi salah satu d'Traveler, Catur Nugraha (25) check in online merupakan salah satu solusi utama agar on time dan tidak ditinggal pesawat. Kemajuan teknologi memang memudahkan traveler, tidak terkecuali untuk urusan traveleing dengan pesawat.

"Check in online, membantu! Dengan catatan tidak ada bagasi ya. Soalnya kalau ada bagasi kan harus tetap antre dulu dan biasanya antre," saran Catur.

Sejumlah maskapai memang telah menyediakan jasa check in online di situsnya masing-masing minimal minus 1 hari sebelum waktu keberangkatan. Selain lebih praktis dan efisien, traveler juga bisa memilih bangku pesawat yang dikehendaki.

Selain melakukan check in online, Catur juga mengaku selalu menyisihkan waktu dengan datang ke bandara beberapa jam lebih awal. Catur yang memiliki ayah seorang guru, sejak kecil telah menerapkan nilai disipilin untuk urusan berangkat ke bandara.

"Kalau bapak saya guru, sudah biasa tepat waktu. Biasa sedia waktu tiga atau lima jam. Lebih baik menunggu di bandara ketimbang telat," ujar Catur.

Hal serupa juga dikemukakan oleh d'Traveler bernama Novi Kusumayanti (40). Novi yang tinggal di Jakarta juga mengaku kalau selalu menyisihkan waktu antara dua atau tiga jam untuk pergi ke bandara. Selain itu, Novi juga lebih senang terbang dengan penerbangan pertama di hari itu.

"Selama ini selalu ambil penerbangan pertama. Soalnya saya merasa tidak pernah kena macet pada penerbangan pertama," ujar Novi.

Sebagai warga ibukota, Novi tentu akrab dengan kemacetan yang sering terjadi di Jakarta. Novi pun sering memantau kemacetan melalui medsos hingga bertanya dengan teman. Dengan melakukan hal tersebut, Novi pun dapat memeperkirakan waktu tempuh yang dibutuhkan agar on time ke bandara.

Hebatnya, Novi juga pernah berangkat ke bandara pada malam hari sebelum waktu keberangkata dan menginap di bandara. Semua itu dilakukannya agar tidak ketinggalan pesawat dan menghemat ongkos transportasi.

"Pernah waktu itu penerbangan jam lima pagi, jam segitu kendaraan umum di rumah saya belum operasi. Jadi saya berangkat ke bandara naik kendaraan umum yang paling malam dan menginap di bandara," kenang Novi sambi tertawa.

Selain Novi, seorang d'Traveler bernama Nanang (35) yang tinggal di Bekasi juga punya kiat yang tidak jauh berbeda. Jarak rumah di Bekasi dengan bandara di Cengkareng mengharuskannya untuk menyediakan waktu lima jam!

"Biasa saya nggak tidur, siapin waktu lima jam. Dua jam di jalan, satu jam santai, satu jam buat check in," papar Nanang.

Untuk mencapai bandara dari Bekasi, Nanang biasa mengendarai motor menuju Stasiun Bekasi dan menitipkan motornya di sana. Dari sana Nanang melanjutkan perjalanan dengan naik Bus DAMRI. Kebetulan Bus DAMRI beroperasional 24 jam nonstop.

Melihat perjuangan para d'Traveler di atas, tentunya wajar apabila mereka selalu on time dan tidak pernah ketinggalan pesawat. Sekiranya traveler dapat mengambil ilham dari kisah mereka agar tiba on time dan tidak ketinggalan pesawat. Selamat mencoba!

(sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Cara Liburan yang Aman
Cara Liburan yang Aman
15 Konten
Liburan tidak sekadar memilih destinasi. Faktor keamanan saat liburan juga harus dipikirkan dan diantisipasi, mulai dari risiko kecelakaan sampai ancaman kriminalitas
Artikel Selanjutnya
Hide Ads