Pulau Padar berketinggian tak lebih dari 200 meter. Namun harus disiapkan tenaga ekstra untuk mendaki tiap tangga yang ada di sana.
Ada beberapa tips yang bisa traveler terapkan saat ingin mendakinya. Berikut daftarnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendakian saat fajar amat direkomendasikan. Alasannya yakni menghindari panas berlebih yang memang jadi ciri khas suhu di Indonesia bagian tengah.
Pendakian saat fajar juga direkomendasikan agar tak terlalu banyak gangguan dalam berfoto. Sebelum matahari terbit masih tak terlalu banyak pendaki di Pulau Padar.
Selanjutnya adalah kualitas foto dari cahaya matahari. Memotret dari fajar sampai pukul 08.00 dan di sore hari adalah waktu yang tepat karena cahaya yang tak berlebihan dan foto-foto dijamin cantik.
2. Bawalah bekal
Bekal makanan apapun akan sangat membantu pendakian Anda. Terutama bawalah air putih.
Trek Pulau Padar tak akan memberi ampun bila kamu terus mendaki. Dan keringat pasti mengucur deras.
Bila beruntung, bawalah roti kompyang khas Labuan Bajo. Rasanya seperti roti bantal dan makan satu saja cukup untuk memenuhi tenaga sampai atas Pulau Padar.
3. Persiapan diri
Mendaki bukan hal mudah dan perlu persiapan sedari awal. Langkah pertama adalah istirahat.
Seperti mendaki gunung, mendaki Pulau Padar juga perlu stamina prima. Oleh karenanya, istirahat lebih awal akan membantu pendakianmu.
Pulau Padar memang tak tinggi dan tak terlalu dingin, tapi tetaplah membawa pakaian cepat kering dan jaket anti angin. Gunanya tak memberati langkahmu saat pendakian dan tetap menjaga suhu tubuh saat angin laut menerpa.
Pakailah sepatu mendaki. Meski sudah ada tangga, namun di sebagian jalur puncaknya belum ditata dan hanya ada jalur tanah berbatu yang bisa bikin sebagian wisatawan kesulitan mendaki.
Terakhir adalah buang sampahmu pada tempatnya. Dan dilarang merokok saat berada di Pulau Padar.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!