Naik Pesawat Baiknya Tak Begini: Nyeker hingga Colek-colek Pramugari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Naik Pesawat Baiknya Tak Begini: Nyeker hingga Colek-colek Pramugari

Kris Fathoni W - detikTravel
Selasa, 31 Des 2019 23:00 WIB
ilustrasi penumpang pesawat dan pramugari. (Foto: iStock)
Kabar buruk buat penyuka kopi atau teh, apalagi yang diseduh hangat-hangat. Dikatakan bahwa studi dari Hunter College mengindikasikan adanya potensi air hangat yang ada di pesawat mengandung bakteri merugikan.

- Lagi waktunya makan malah merebahkan kursi

Tindakan merebahkan sandaran kursi senantiasa memancing perdebatan. Ada yang merasa sah-sah saja, ada pula yang menekankan tetap ada batasannya.

Tapi satu hal yang bisa disepakati bersama adalah sebaiknya hindari merebahkan kursi saat waktu makan. Hal itu jelas akan menyulitkan penumpang di belakangmu untuk makan dan minum.

- Main game atau dengar musik dengan suara bising

Buat kamu yang membawa perangkat pemutar musik atau game sendiri, disarankan agar kamu juga larut dengan aktivitasmu itu secara privat. Artinya, bawalah headphone jika ingin mendengarkan suara dari perangkat itu. Tak perlu bikin penumpang lain risih dengan suaranya.

- Nyeker

Melepas sepatu dalam penerbangan jarak jauh memang enak, tapi sebaiknya jangan lakukan hal lebih jauh lagi: nyeker. Balik lagi ke tempat-tempat tak higienis di pesawat, ada saja kemungkinan kakimu terpapar bakteri. Selain itu, nyekeran di pesawat juga bisa berpotensi menambah kuman (dari kakimu itu) di pesawat. Dan banyak lho penumpang yang risih saat lihat penumpang lain nyekeran.

- Pakai headphone pesawat

Buat yang suka menikmati hiburan lewat layar televisi di pesawat, ada pula saran bahwa kamu tidak menggunakan headphone yang biasanya disediakan di kantong depan kursimu.

Menurut Bright Side, headphone itu memang senantiasa tersedia dalam kemasan plastik tersegel. Di antara penerbangan, headphone itu memang dibersihkan dulu sebelum dikemas ulang. Tapi bukan tak mungkin ada kotoran atau bakteri yang sukar dihilangkan.

- Nyoba minum obat yang belum pernah dikonsumsi

Jika sedang harus mengonsumsi obat tertentu saat naik pesawat, ada baiknya kamu sudah pernah minum obat itu. Smarter Travel menyebutnya demi menghindari potensi alergi terhadap obat baru. Repot kan jika terjadi situasi darurat saat sedang di udara?

- Membiarkan anakmu lari-larian

Yang namanya anak kecil memang memiliki tingkah polah sendiri yang unik. Tapi patut diingat bahwa pesawat bukanlah tempat bermain anak-anak.

Bersikaplah toleran kepada penumpang lain yang bisa jadi terusik. Apalagi ada potensi cedera jika anak-anakmu dibiarkan berlari-larian di lorong pesawat. Sebagai orang tua, persiapkan barang-barang untuk membuat anakmu tetap enjoy sepanjang penerbangan.

- Menatap jutek ke ortu yang bayinya menangis

Saat di pesawat, boleh jadi kamu akan merasa terusik ketika ada bayi yang menangis. Tapi sekali lagi, ada baiknya bersikap lebih toleran. Tak perlu juga menatap jutek ke arah sumber tangisan itu.

Patut diingat, para orang tua sejatinya sudah repot sendiri menangani tangisan bayinya tersebut. Menatapi mereka dengan tatapan kesal sama sekali tidak membantu dalam situasi itu, kan?

- Colek-colek pramugari atau pramugara

Awak kabin, baik pramugari atau pramugara, ada untuk membantu penumpang merasa aman dan nyaman, selain juga menjadi sosok pemandu utama bilamana terjadi situasi darurat.

Nah, di dalam pesawat kan ada banyak penumpang yang harus mereka layani. Jadi tugas mereka bukan semata-mata mengurusimu saja. Jika butuh sesuatu dari mereka, baiknya tunggu saja di kursimu sampai mereka datang dan kemudian ngomong baik-baik.

Disebutkan pula bahwa colek-colek awak kabin, ketika hendak minta sesuatu atau bahkan karena iseng, dianggap sebagai sesuatu yang tidak pantas.

Naik Pesawat Baiknya Tak Begini: Nyeker hingga Colek-colek PramugariIlustrasi awak kabin dan penumpang di dalam pesawat. (Foto: iStock)

- Menganggap awak kabin sebagai pelayan

Prioritas awak kabin adalah keselamatan dirimu, jadi jangan pikir kamu bisa menyuruh-nyuruh mereka seenaknya. Mereka memang akan membuatmu merasa senyaman mungkin di pesawat, tapi mereka bukanlah pelayan untuk mengurusi semua kebutuhanmu. Perlakukan mereka sebagaimana dirimu memperlakukan orang lain dan tetap sopan!

- Bolak-balik pencet tombol untuk panggil awak kabin

Butuh sesuatu dari awak kabin? Ya, memang ada tombol untuk memanggil mereka, secara khusus saat situasi darurat. Tapi disarankan tidak perlu juga bolak-balik memencet tombol tersebut.

- Buru-buru turun pesawat sampai mau mendahului orang di depan

Jika memang tak harus mengejar pesawat berikutnya, karena transit, disarankan agar kamu tetap meninggalkan badan pesawat dengan tertib sesuai antrean tanpa harus mendahului orang yang berdiri di depanmu itu.


(krs/rdy)

Hide Ads