TRAVEL-TIPS
Biar Koper Kamu Tidak Hilang di Bandara, Lakukan 3 Cara Ini

Kondisi perjalanan udara sedang ramai di tengah periode liburan musim panas. Sayangnya, keramaian ini tidak disertai dengan kesiapan bandara untuk menangani penumpang. Banyak penumpang yang kehilangan kopernya.
Bandara di berbagai belahan bumi, terutama di benua Eropa dan Amerika Utara mengalami lonjakan penerbangan. Namun banyak bandara yang justru sedang mengalami kekurangan staf akibat pandemi.
Kondisi bandara yang tidak mendukung. Menyebabkan terjadi kekacauan. Mulai dari koper yang menumpuk dan hilang, bagasi tidak berjalan, hingga pembatalan penerbangan.
Di bandara Heathrow Inggris sempat terjadi permasalahan teknis. Hal ini menyebabkan penumpukan koper di area bagasi.
Di bandara Frankfurt kondisinya lebih memprihatinkan. Koper tercampur dan menumpuk bahkan hingga hilang, delay hingga berjam-jam, hingga banyak penerbangan lanjutan yang terlewat.
Untuk menghindari hilangnya koper dan kekacauan antrian bagasi. Dikutip dari Euronews, berikut beberapa hal yang bisa traveler lakukan:
1. Bawalah barang secukupnya, usahakan gunakan koper genggam
Hal ini memang lebih mudah dikatakan dibanding dilakukan. Namun, dalam kondisi bandara yang kurang memadai seperti saat ini. Membawa sedikit barang mungkin bisa jadi salah satu cara.
Membawa koper genggam atau ukuran kabin bisa memudahkan perjalanan traveler. Hal ini dapat mengurangi waktu check in karena tidak perlu menimbang koper.
Saat tiba di bandara tujuan, traveler juga tidak perlu mengantri di bagian bagasi. Meski barang yang dibawa menjadi terbatas. Sistem ini dapat membuat perjalanan traveler menjadi lebih mudah dan lancar.
Jika perlu membawa banyak barang. bisa menyiasatinya dengan membawa backpack. Sehingga barang bisa dibagi ke dalam dua tas, backpack dan koper.
2. Bisa mencoba untuk menggunakan jasa kurir koper
Jasa kurir koper mungkin terdengar sedikit asing. Namun, jasa ini ada dan menjadi salah satu andalan di tengah kondisi perjalanan udara yang kacau.
Dengan menggunakan jasa ini, traveler dapat melakukan perjalanan udara dengan leluasa. Tanpa perlu memikirkan keadaan koper. Tanpa harus menunggu lama untuk mengambil koper di bagasi.
Sistem dari kurir koper ini adalah mereka akan mengirimkan koper traveler dari rumah menuju destinasi tujuan. Harga yang ditawarkan bervariasi.
Misalnya untuk koper dengan berat 20 kg dari rumah traveler di Inggris ke sebuah hotel di Spanyol. Maka traveler akan dikenai biaya sebesar 43 Euro (sekitar Rp 670.000). Pengiriman berkisar antara 3 sampai 4 hari. Bagi traveler di Eropa, harga ini mungkin lebih murah dibanding biaya penambahan koper di maskapai.
3. Jika koper hilang, tetap tenang dan hubungi maskapai
Lalu bagaimana jika traveler mengalami kehilangan koper? Hal pertama yang perlu dilakukan adalah usahakan tetap tenang dan cobalah untuk menghubungi maskapai.
Pastikan untuk menghubungi segera maskapai yang traveler gunakan. Hal ini meningkatkan kemungkinan traveler untuk mendapatkan kompensasi. Berbeda jika traveler memutuskan untuk melaporkan kehilangan setelah beberapa jam atau hari.
Jangan lupa untuk meninggalkan kontak yang bisa dihubungi maskapai. Sehingga maskapai dapat memberikan informasi berkala. Mayoritas maskapai akan mengirimkan koper langsung ke rumah jika koper hilang atau mengalami delay.
Jika traveler menggunakan asuransi perjalanan atau asuransi umum yang menanggung kasus kehilangan koper. Sebaiknya laporkan mengenai kehilangan ini kepada mereka segera. Biasanya pengajuan klaim melalui asuransi lebih cepat diproses dibanding melalui maskapai.
Dalam kondisi bandara yang sedang kacau. Mungkin ini waktu yang tepat untuk menggunakan asuransi perjalanan yang mencakup penggantian kehilangan barang-barang berharga.
Sehingga jika ada kejadian kehilangan tak terduga. Traveler bisa mendapat kompensasi dan bantuan dari pihak lain di luar maskapai.
Simak Video "Alphard 'Sakti' Masuk Apron Bandara, Sesuai SOP yang Berlaku?"
[Gambas:Video 20detik]
(ysn/wsw)