×
Ad

Tips Liburan Ramah Lingkungan: Pilih Akomodasi-Transportasi yang Tepat

Nyimas Amrina Rosada - detikTravel
Senin, 22 Des 2025 20:45 WIB
Ilustrasi (Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Jakarta -

Liburan ramah lingkungan menjadi tren di kalangan wisatawan. Tren ini menjadi langkah penting di tengah ancaman kerusakan alam.

Curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia ditimpa bencana banjir hingga tanah longsor. Kondisi ini tidak hanya merugikan masyarakat, tapi juga menunjukkan lemahnya daya dukung lingkungan di tengah tekanan perubahan iklim dan alih fungsi lahan yang masih berlangsung.

Perubahan iklim yang ekstrem bertepatan dengan musim liburan membuat wisatawan mau tidak mau berhadapan dengan kondisi yang kompleks dan tak pasti.

Green Citizen menjelaskan bahwa periode liburan menjadi waktu dengan produksi sampah paling tinggi dalam setahun. Di Amerika Serikat, timbunan sampah selama musim liburan tercatat meningkat hingga 25% lebih banyak dibanding hari-hari biasa.

Fenomena ini menunjukkan peran penting penerapan liburan ramah lingkungan sebagai solusi mengurangi kerusakan alam. Konsep berwisata berkelanjutan diharapkan dapat menekan produksi sampah dan mendorong pelestarian alam, sehingga risiko bencana dapat diminimalkan dalam jangka panjang.

Apa Itu Liburan Ramah Lingkungan?

Liburan ramah lingkungan atau eco-friendly holiday merupakan liburan yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dengan melakukan praktik perjalanan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

The Long Run mencatat, konsep liburan ramah lingkungan selalu beriringan dengan liburan berkelanjutan. Di mana kedua konsep ini bertujuan untuk memprioritaskan destinasi, masyarakat, dan satwa liar di tempat-tempat wisata.

Liburan ramah lingkungan biasanya memberikan dampak positif di bidang sosial budaya, mempromosikan UMKM, dan menggerakkan ekonomi lokal masyarakat setempat.

Mengapa Liburan Ramah Lingkungan Penting?

Di tengah kondisi alam yang semakin tertekan akibat kerusakan lingkungan dan krisis iklim, penerapan liburan ramah lingkungan menjadi semakin penting. Pola pariwisata massal yang tidak terkelola dengan baik kerap meninggalkan jejak negatif, mulai dari timbunan sampah, pencemaran, hingga rusaknya ekosistem lokal.

Liburan ramah lingkungan cenderung memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi wisatawan dengan adanya interaksi nyata dengan alam dan budaya lokal. Wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati destinasi, tetapi juga belajar memahami kearifan lokal, tradisi masyarakat setempat, serta kondisi lingkungan yang ada. Interaksi ini dapat mendorong kesadaran bahwa alam bukan sekadar objek wisata, melainkan ruang hidup yang harus dijaga.

Selain itu, konsep eco-friendly holiday juga memiliki dampak positif bagi upaya konservasi. Praktik wisata berkelanjutan mendorong pelestarian sumber daya alam, mendukung kegiatan perlindungan lingkungan, serta meningkatkan apresiasi dan penghormatan terhadap budaya lokal.

Dengan terlibat langsung dalam aktivitas yang bertanggung jawab, wisatawan ikut berkontribusi dalam mengurangi tekanan terhadap alam yang kini semakin rentan akibat kerusakan yang masif.

Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Libur Nataru

Merujuk tips dari situs eco bnb, Senin (22/12/2025), berikut tips liburan ramah lingkungan dan berkelanjutan yang bisa diterapkan traveler:

1. Pilih Akomodasi yang Berkelanjutan

Saat liburan, akomodasi menjadi hal terpenting yang perlu disiapkan. Untuk menerapkan konsep liburan berkelanjutan memilih akomodasi ramah lingkungan menjadi langkah yang tepat. Wisatawan diimbau untuk mencari hotel atau penginapan yang memiliki sertifikat berkelanjutan.

Wisatawan bisa mencari tahu informasi terkait hotel dari media sosial atau website resmi hotel sebelum melakukan pemesanan. Hotel atau penginapan yang menerapkan konsep eco-friendly biasanya menggunakan energi terbarukan, mengurangi konsumsi air, dan melakukan daur ulang. Banyak juga hotel yang berkolaborasi dengan komunitas lokal dan menawarkan pengalaman lebih otentik.

2. Pilih Transportasi yang Ramah Lingkungan

Mengurangi emisi saat bepergian menjadi hal yang semakin penting di tengah meningkatnya tekanan terhadap lingkungan dan krisis iklim. Aktivitas perjalanan, khususnya saat musim liburan, ikut menyumbang emisi karbon dalam jumlah besar, terutama dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. Oleh karena itu, wisatawan didorong untuk lebih bijak dalam memilih moda transportasi selama berlibur.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan transportasi berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan. Pilihan seperti kereta cepat untuk perjalanan jarak jauh dinilai lebih efisien dalam menekan emisi dibandingkan kendaraan pribadi. Sementara itu, penggunaan mobil listrik atau sepeda dapat menjadi alternatif yang lebih bersih untuk mobilitas di dalam kota atau kawasan wisata.



Simak Video "Video: Menhub Sebut Kuota Angkutan Motor Gratis Nataru Tersisa 59%"


(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork