Dusit, Istana Raja Thailand Bergaya Eropa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dusit, Istana Raja Thailand Bergaya Eropa

Deni Cahyadi - detikTravel
Senin, 17 Feb 2014 12:50 WIB
loading...
Deni Cahyadi
Ananta Samakhom Throne Hall, istana bergaya renaissance.
Ini di Eropa? Bukan, ini masih di Bangkok!
Vinmanmek Mansion, bangunan kayu jati terbesar di dunia.
Taman luas di sekeliling bangunan menambah kecantikannya.
Dusit, Istana Raja Thailand Bergaya Eropa
Dusit, Istana Raja Thailand Bergaya Eropa
Dusit, Istana Raja Thailand Bergaya Eropa
Dusit, Istana Raja Thailand Bergaya Eropa
Jakarta - Kebanyakan traveler yang berkunjung ke Bangkok, mungkin tidak banyak yang tahu tentang Istana Dusit. Istana megah tersebut memiliki arsitektur Eropa. Rasanya seperti berada di Prancis, walaupun aslinya di Bangkok.Komplek istana baru ini menggantikan komplek istana Raja Thailand lama yang berada di komplek Grand Palace. Meski terletak di tengah kota Bangkok, rupanya lokasi wisata ini masih kurang diminati oleh wisatawan asing, termasuk wisatawan Indonesia.Komplek istana megah dan luas ini mulai dibangun pada tahun 1900 saat Raja Chulalongkorn atau Rama V berkuasa di Thailand. Wisatawan dari Asia Timur lebih mendominasi tempat ini, seperti dari China dan Jepang.Komplek Istana Dusit hanya berjarak 4 kilometer dari Grand Palace. Aksesnya pun mudah dijangkau dengan bus umum no 70 dari Ratchadamnoen Klang Road, dekat Khao San Road dan Democracy Monument, atau hanya 15-20 menit saja menggunakan taksi dari pusat perbelanjaan Siam.Untuk mengunjungi komplek Dusit ini, tiketnya sudah termasuk dalam harga tiket saat berkunjung ke Grand Palace, seharga 500 Baht. Tiket terusan berlaku hingga 7 hari sejak tanggal pembelian. Bisa pula datang langsung dengan tiket masuk sebesar 100 Baht.Komplek Istana Dusit ini terdiri dari 14 bangunan dengan fungsi berbeda. Namun, yang utama dikunjungi wisatawan adalah Vinmanmek Mansion yang merupakan bangunan kayu jati terbesar di dunia, bergaya Eropa klasik sebagai kediaman Raja Rama V beserta keluarga ketika masih menjabat.Di dalamnya masih tersimpan lengkap memorabilia sang Raja, seperti perabot rumah tangga, hadiah dari tamu asing, dan juga beragam foto. Termasuk foto saat Raja Chulalongkon mengunjungi Keraton Yogyakarta untuk menjalin hubungan diplomatik.Sekilas mengenai Raja Chulalongkorn, beliau merupakan Raja Thailand pertama yang mengenyam pendidikan di Eropa. Kecintaannya pada arsitektur Eropa menginspirasi beliau untuk membangun komplek istana bergaya Eropa sesaat kembalinya ke Bangkok di tahun 1897.Seluruh perabotan termasuk toilet duduk yang dianggap aneh kala itu ia datangkan langsung dari Eropa. Raja Chulalongkon dianggap paling berjasa dalam reformasi politik di Thailand. Tanggal mangkatnya pada 23 Oktober 1910, dijadikan sebagai hari libur nasional.Dusit merupakan komplek istana resmi Thailand yang harus dihormati semua pengunjung. Wisatawan yang berkunjung tidak diperkenankan menggunakan pakaian tanpa lengan, rok pendek, maupun celana pendek. Selain itu juga kita diwajibkan untuk menaruh seluruh barang bawaan, termasuk gadget ke locker yang sudah disediakan dengan biaya 2 Baht saja per loker. Jangan coba-coba untuk melanggar peraturan yang berlaku, petugas di sana sangat ketat dalam mengawasi pengunjung.Komplek Istana Dusit selanjutnya yang manjadi magnet utama, sekaligus paling menonjol dari bangunan lainnya adalah Ananta Samakhom Throne Hall. Untuk memasuki bangunan megah ini, wisatawan dikenakan tiket sebesar 150 Baht, dan 75 Baht untuk mahasiswa dengan menunjukan kartu mahasiswa, atau gratis masuk bagi pemilik tiket Grand Palace.Saat masuk area komplek Dusit, kita akan disuguhkan jalanan lebar dengan sebuah bangunan istana megah bergaya Renaissance, yang seketika bisa membuat kita lupa jika sedang berada di Bangkok. Citarasa bangunan klasik khas Eropa sangat tampak kuat dengan perpaduan taman cantik, pagar, dan gerbang utama yang umum dijumpai pada istana atau kastil di Perancis maupun Italia. Sayangnya sang raja yang sangat memimpikan memiliki istana ini, wafat 5 tahun sebelum istana ini selesai dibangun pada tahun 1915.Ananta Samakhom Throne Hall ini menyajikan karya seni tradisional masyarakat Thailand yang dibuat dengan sangat eksklusif oleh seniman dari Sirikit Institute, atas dukungan Ratu Sirikit, sang ratu Thailand saat ini. Koleksi yang disajikan di sana di antaranya replika singgana raja, lambang kerajaan, replika perahu kerajaan, bordiran, dan ukiran kayu raksasa berisi cerita rakyat Thailand, dan banyak lagi.Kita tidak diperkenankan mengambil gambar apapun di dalam bangunan 2 lantai ini. Kita dapat mempelajari karya seni yang dipamerkan melalui media interaktif yang tersedia di setiap karya, lengkap dengan brosur berbahasa Inggris dan foto-foto eksklusif.Saat berlibur di Bangkok, luangkan waktu Anda minimal 2 jam untuk mengunjungi komplek Istana Dusit ini. Bisa jadi Anda adalah orang pertama yang pernah mengunjungi tempat menakjubkan tersebut, di antara rekan-rekan Anda. Selamat berlibur!
Hide Ads