Pengerjaan Apron Bandara Ahmad Yani Semarang Sudah Rampung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengerjaan Apron Bandara Ahmad Yani Semarang Sudah Rampung

Advertorial - detikTravel
Selasa, 14 Nov 2017 14:04 WIB
Jakarta -

Pengerjaan apron Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah, terus dikebut. Saat ini pembangunan pekerjaan paket I sudah mencapai 90%. Targetnya, Maret 2018 mendatang proyek tersebut harus sudah rampung dan bisa digunakan.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan untuk pengembangan destinasi wisata diperlukan apa yang disebutnya 3A yang meliputi atraksi, akses, dan amenitas. Di sisi Akses, maka airports, airlines, dan authority (Airnav) menjadi kuncinya, karena 75% wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia melalui udara.

"Hadirnya Bandara A Yani dengan kapasitas yang lebih besar, akan menjadi peluang yang bagus. Untuk mengembangkan Joglosemar, Jogja-Solo-Semarang yang dikembangkan dengan ikon Borobudur," jelas Arief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang PT Angkasa Pura I, Letkol CPN Maryanto menjelaskan, pembangunan bandara paket I berupa pengerjaan akses jalan, stabilitas tanah Zona II area parkir, serta akses kargo.

"Akses jalan sudah baik, mulai dari masuk jalan PRPP sampai Kampung Laut, dilanjut akses ke beberapa proyek lainnya. Sisanya 10% kekurangannya terkait pengurukan jalan dan finishing," ungkap Maryanto.

Untuk pengerjaan paket II, dikatakannya, malah sudah rampung 100%. Yaitu pengerjaan area parkir pesawat (apron), serta landas hubung (track way) seluas 72.552 meter pesegi. Fisik proyek di paket II saat ini sedang dalam masa pemeliharaan yang selanjutnya akan dilakukan serah terima.

"Untuk paket III merupakan pengerjaan terminal. Sudah dilakukan pengerjaan sejak Mei lalu dengan dilakukan penunjukan kontraktor proyek oleh Waskita Karya," terang Maryanto.

Sedangkan untuk progres pengerjaan terminal sendiri saat ini sudah mencapai 30%. Yaitu berupa pengerjaan tiang pancang yang digunakan untuk membuat menara traffic air control. Serta pengurukan tanah sebagai akses jalur alat berat di titik pemancangan di Utara terminal bandara. Nilai kontrak pembangunan terminal Rp 930 miliar dari Rencana Kerja Anggaran (RKA) sebesar Rp 1 triliun.

Sementara, untuk paket IV, pihaknya mengaku saat ini sedang berjalan. Dengan paket pengerjaan fasilitas penunjang bandara. Pengerjaan paket IV akan berjalan simultan dengan pembangunan terminal, dan diharapkan bisa rampung bersamaan.

Presiden Instruksikan Maret 2018 Beroperasi

Jika semua paket tersebut rampung, Bandara Internasional Ahmad Yani nantinya akan terlihat modern dengan fasilitas yang lebih canggih. Seperti bangunan dua tingkat dengan ruang tunggu berada di atas, sedangkan pintu kedatangan dan keberangkatan ada di lantai bawah. Fasilitas lainnya eskalator, lift, dan garbarata sebagai akses penumpang menuju pesawat dari ruang tunggu.

"Kami optimis Maret 2018 bandara sudah dalam beroperasi sesuai instruksi Presiden. Nanti Januari akan dilihat perkembangannya agar bisa dioperasikan pada Maret 2018 mendatang," tukas Maryanto.

Luas total area bandara termasuk terminal adalah sepuluh kali lipat dibanding luasnya sekarang atau 58 ribu meter pesegi, sehingga bandara tersebut mampu menampung 6-7 juta penumpang per tahun. Dibanding sekarang yang hanya mampu berkapasitas 800 ribu penumpang, karena luasannya hanya 6.700 meter pesegi

(adv/adv)

Hide Ads