Perjalanan kami ke Dieng dimulai pada jumβat siang yang mendung setelah menikmati keheningan telaga menjer. Dari Telaga Menjer kami menyusuri jalanan melalui Tambi yang berupa perbukitan. Menanjak, berkelok dan menurun seperti liku kehidupan manusia yang berjalan berirama. Dalam perjalanan kami disuguhi pemandangan hijau berupa perkebunan teh yang cukup luas pada ketinggian 1.350 meter Diatas Permukaan Laut tepatnya di daerah Tambi yang terkenal Sebagai objek Agrowisata yang dikelola oleh pihak swasta yang juga merupakan produsen teh.
Setelah Perkebunan Teh Tambi, kami juga masih disuguhi pemandangan Agro selama perjalanan menuju ketinggian 2.093 meter Diatas Permukaan Laut. Kali ini pemandangan yang dsuguhkan di kanan dan kiri lereng perbukitan yang kami lalui adalah hamparan pertanian sayuran, disana kami mendapati tanaman kentang, kol, cabai dan tomat. Hari pertama kami menjelajah Dieng Plateau diiringi dengan awan yang gelap dan sempat gumpalan-gumpalan awan itu jatuh sebagai butiran-butiran air. Di beberapa ruas jalan kabut turun sehingga kami harus berhati-hati, karena keterbatasan jarak pandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kami berjalan menyusuri telaga dan menjumpai telaga lain yang letaknya berdekatan dan berukuran lebih kecil, Telaga Pengilon namanya. Kemudian kami memasukihutan buatan yang didalamnya terfapat Goa sumur, Goa Semar, Dan Goa Batu. Perjalanan kami berlanjut ke Gunung Sikunir, di Guung Sikunir ini banyak wisatawan local maupun wisatawan asing yang melihat keindahan matahari terbit. Tapi untuk mendapatkan momen tersebut tidaklah mudah. Karena dataran tinggi ini selalu saja diliputi kabut. Seperti ketika kami kesana kondisinya hujan dan berkabut tebal. Hari ke dua kami menjelajah dieng adalah mengunjungi kawah.
Cuacanya juga mendung dan dingin seolah menjadi teman perjalanan kami.
Minggu 10 Oktober 2010 Matahari pagi itu tersenyum ceria menyinari seluruh sudut kota Wonosobo. Tampaknya Hari yang baik, sebelum kembali ke Dieng Plateau yang dingin untuk menjelajah Objek Wisata yang belum sempat kami kunjungi, kami menyempatkan diri untuk sejenak merelaksasi diri dengan berendam di Pemandian Kalianget yang letaknya tidak jauh dari tempat kami menginap. Kami mengunjungi Telaga Dringgo yang letaknyalebih keatas lagi dari Kawah Candradimuka dengan menyewa ojek Rp 20.000,- untuk 1 motor pergi dan pulang.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour