Kulonprogo Gelar Pertunjukan Seni Lewat Youtube

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kulonprogo Gelar Pertunjukan Seni Lewat Youtube

Elyandra Widharta - detikTravel
Senin, 02 Nov 2020 10:45 WIB
loading...
Elyandra Widharta
Tari Srawung Gayeng dari Kelurahan Sidorejo
Tari Truno dari Kelurahan Sidorejo
Tari Truno
Tari Srawung Gayeng
Tari Srawung Gayeng
Kulonprogo Gelar Pertunjukan Seni Lewat Youtube
Kulonprogo Gelar Pertunjukan Seni Lewat Youtube
Kulonprogo Gelar Pertunjukan Seni Lewat Youtube
Kulonprogo Gelar Pertunjukan Seni Lewat Youtube
Kulonprogo Gelar Pertunjukan Seni Lewat Youtube
Jakarta - Seni pertunjukan tradisional yang ada di Kabupaten Kulonprogo begitu eksotis, beragam dan amat khas. Seperti apa?Pertunjukan Gelar Potensi Kulonprogo dikemas dalam pertunjukan live streaming Youtube pada 22 Oktober 2020. Acara itu dimulai pukul 14.00 sampai selesai.Acara itu menampilkan potensi seni pertunjukan dari 15 desa budaya yang ada di Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Spesialnya, pertunjukan itu merupakan puncak dari program pendampingan desa budaya yang sudah dilakukan sejak bulan Februari hingga Desember 2020.Sebanyak 29 pendamping ditugaskan di 15 desa budaya di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta sejak Februari 2020. Sementara itu, ada 15 desa budaya tampil membawakan masing-masing potensi seninya Tari, Jathilan dan Ketoprak.Selama 11 bulan pendamping desa budaya bersama dengan masyarakat bersama-sama menggali potensi seni budaya yang ada lalu berlatih dan berproses kreatif bersama. Hasil selama proses pendampingan lalu dipresentasikan dalam pementasan live streaming youtube di chanel milik Dinas Kebudyaaan DIY yaitu tasteofjogja. Desa tersebut antara lain Desa Brosot, Desa Tuksono, Desa Glagah, Desa Tayuban, Desa Sidorejo, Desa Bugel, Desa Sendangsari, Desa Jatimulyo, Desa Sukoreno, Desa Banjarharjo, Desa Sogan, Desa Hargomulyo, Desa Kalirejo, Desa Tanjungharjo, dan Desa Pagerharjo.Kabupaten Kulonprogo DIY memang memiliki potensi seni dan budaya yang cukup beragam. Desa budaya tersebut di atas dipilih menjadi desa budaya karena memang sudah terverifikasi dan layak menyandang desa budaya. Potensi tidak hanya di bidang kesenian, tapi potensi budaya seperti upacara adat, kuliner, kerajinan, sastra, dan bangunan cagar budaya. Karena masih dalam masa pandemi COVID-19, pentas digelar dengan undangan terbatas dan semua harus mematuhi protokoler untuk saling menjaga kesehatan bersama. Penari pun tampil dengan memakai faceshield.Β 
Hide Ads