Mengenal Campbell Street di Kota Tua Penang Malaysia
Selasa, 01 Sep 2020 11:46 WIB

Lena Ellitan
Jakarta - Menyusuri kawasan kota tua George Town di Pulau Penang serasa tidak ada habisnya. Salah satunya adalah Lebuh Campbell. Lebuh Campbell atau disebut dengan Campbell Street terletak di antara Penang Roadchingga persimpangan Carnarvon Street dan Buckingham Street, di mana Pasar Campbell Street berada. Di seberang persimpangan, jalan tersebut adalah Jalan Buckingham yang akan mengarah ke Jalan Pitt atau Jalan Masjid Kapitan Kling di mana Masjid Kapitan Kling berada. Jalan ini berada dalam zona penyangga Situs Warisan Dunia George Town.Campbell Street atau Lebuh Campbell dalam bahasa Melayu, berasal dari nama Inspektur Jenderal Penang 1866-1891, Sir George William Robert Campbell (1835-1905). Beliau juga bertindak sebagai Letnan Gubernur Penang antara 1872-1873. Campbell terkenal karena kontribusinya kepada Polisi Ceylon dan Sistem Polisi Kolonial Inggris.Dari sumber sejarah, dituliskan bahwa Campbell memiliki peran dalam penegakan hukum kolonial mengikuti layanan militer di India. Campbell mengatur kembali Angkatan Kepolisian Ceylon pada tahun 1866. Di antara pembangunan yang dilakukan oleh Campbell adalah penataan kompleks tempat polisi tinggal bersama keluarga mereka di kantong-kantong militer virtual untuk memastikan mobilisasi yang mudah jika terjadi keadaan darurat. Campbell juga melembagakan ujian kecakapan, arahan prosedur, dan program promosi dan penghargaan yang adil.Pada 50-an hingga awal 70-an, Campbell Street terkenal sebagai pusat perdagangan dan perbelanjaan. Orang-orang Penang pergi ke sana untuk pakaian, sepatu, jam tangan dan barang-barang rumah tangga lainnya. Sebelum tahun baru Cina, jalan ini dipenuhi oleh pembeli yang akan merayakan tahun baru China. Bisnis menurun pada pertengahan 70-an, setelah pembukaan supermarket, Oriental di Penang Road, dekat bioskop Capital, dan satu lagi di gedung Pasar Chowrasta (semuanya hilang) dan diikuti menjamurnya supermarket dan kompleks perbelanjaan. Pemerintah negara bagian sebelumnya mencoba menghidupkan kembali jalan itu, dengan konsep Medan Lebuh Campbell, dengan pembangunan jalur pejalan kaki.Saat ini, jalan itu populer dengan nama Lebuh Campbell. Berjalan di sepanjang lebuh Cambell penuh dengan wisata Kulinernya. Bangunan-bangunan pertokoan atau kedai-kedai memiliki papan tanda yang digantung secara vertikal di kolom toko dan secara horizontal di bagian depan toko. Sebenarnya ini menutupi arsitektur indah dari toko-toko peninggalan zaman kolonial. Nuansa Lebuh Campbell memang memikat hati. Seperti ada di masa lalu, namun tempat ini sangat damai di hati.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol