Ini Kolaka, Sebutannya Cocoa City

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Kolaka, Sebutannya Cocoa City

Imas Masitoh - detikTravel
Kamis, 30 Apr 2020 13:15 WIB
loading...
Imas Masitoh
Bandara Sangia Nibandera Pomala
Matahari terbenam dengan pantai yang tenang
Kolaka Cocoa City
Rumah adat Kolaka
Mesjid Agung Kolaka
Ini Kolaka, Sebutannya Cocoa City
Ini Kolaka, Sebutannya Cocoa City
Ini Kolaka, Sebutannya Cocoa City
Ini Kolaka, Sebutannya Cocoa City
Ini Kolaka, Sebutannya Cocoa City
Jakarta - Kali ini saya akan menulis kembali cerita dan pengalaman perjalanan ketika berkunjung ke salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara, yakni Kolaka.Perjalanan ini dilakukan pada awal Mei 2019 ketika melakukan perjalanan dinas ke kota tersebut. Perjalanan ke Kolaka memerlukan waktu jam terbang yang cukup lama dan diperlukan waktu sekitar 5 jam dari Jakarta dengan pesawat. Penerbangan ke Kolaka saat ini memang belum ada yang langsung.Anda harus transit terlebih dahulu di Bandara Sultan Hasanudin Makasar yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pesawat kecil menuju Bandara Sangia Nibandera Pomala. Bandara ini baru beroperasi pada tahun 2010.Dari Bandara Pomala ini diperlukan waktu sekitar 60 menit untuk sampai di Kota Kolaka. Transportasi umum dari Bandara Pomala menuju Kota Kolaka sangat terbatas dan saat ini hanya ada sewa mobil berbiaya antara Rp 250.000-300.000.Jika Anda memilih mobil travel dikenakan biaya sebesar Rp 80.000 per orang. Yang perlu diketahui juga bahwa hanya ada dua penerbangan dari Bandara Pomala dalam sehari, yaitu pada pagi hari dan siang hari.Perjalanan darat dari Bandara Pomala menuju Kota Kolaka sangat lancar tanpa macet dan cenderung sepi. Sepanjang perjalanan melewati berbagai area seperti rumah-rumah penduduk, hutan, tambak ikan, sawah, perkebunan, laut dan kawasan pertambangan perusahaan tambang besar milik pemerintah, yaitu Antam.Tidak hanya kawasan tambang, ada juga pabrik pengolahan tambang, kantor, perumahan karyawan termasuk fasilitas olah raga untuk karyawannya. Laut dan pantai yang berada di Kolaka itu tenang dan sungguh bisa membuat suasana hati jadi lebih rileks, apalagi di saat senja.Saya menginap di salah satu hotel yang cukup besar di Kota Kolaka, yaitu Hotel Sutan Raja dan tentu saja sangat sedikit pilihan hotel di sini. Lokasi hotelnya sangat strategis dan menghadap ke laut yang tenang, jadi dari balkon kamar bisa melihat pemandangan laut.Transportasi umum di kota Kolaka sangat terbatas sekali. Hanya ada satu perusahaan taksi yang di kelola oleh perusahaan swasta dan harus melalui pemesanan terlebih dahulu. Perlu waktu sekitar 15 menit untuk menunggunya.Masyarakat Kolaka lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Kendaraan umum seperti angkot beroperasi sampai jam 6 sore.Berikut ikon Kota Kolaka yakni, rumah adat, Kolaka Cocoa City, Masjid Agung Kolaka Khaera Ummah, dan pasar kuliner. Kota ini memang menarik dan jadi permata dari Sulawesi Tenggara.
Hide Ads