Jakarta - Bagi traveler Muslim, perjalanan ke Masjidil Haram adalah perjalanan istimewa, baik dalam rangka beribadah haji maupun umrah. Ibadah di sana sungguh nikmat.Agar bisa beribadah dengan nyaman di Masjidil Haram, ada beberapa tips yang bisa di coba. Pertama, Thawaf di lantai atas, jamaa umumnya memilih lantai dasar untuk melaksanakan Thawaf dengan alasan lebih dekat dengan Kabah.Namun , jika situasi penuh dan berdesakan, jamaah bisa melaksanakan Thawaf di lantai atas, atau bersamaan dengan para pengguna kursi roda. Jamaah bisa lebih leluasa dalam melaksanakan Thawaf dan tidak berdesak-desakan. Thawaf di lantai atas memakan waktu sekitar 40 hingga 50 menit.Kemudian, pilih Waktu Thawaf yang tepat. Jika kondisi fisik cukup kuat, haji maupun umrah bisa melaksanakan Thawaf 2x dalam sehari. Waktunya? Sebenarnya Thawaf bisa dilakukan kapan saja, tapi lebih nyaman jika melaksanakan Thawaf di pagi hari setelah salat Subuh atau malam hari setelah Isya. Pada waktu pagi cuaca tidak begitu panas dan kondisi badan masih segar.Selanjutnya, Sa'i di lantai atas tidak banyak yang tahu. Ada lebih dari satu tempat Sa'i di Masjidil Haram. Tempat sa'i yang sangat ramai ada di lantai bawah. Adapun tempat Sa'i di lantai atas relatif sepi dan lengang.Untuk menghindari keramaian dan situasi berdesak-desakan, jamaah haji maupun umrah sebaiknya memilih Sa'i di lantai atas.Selanjutnya, membawa alas kaki ke dalam masjid Sebelum masuk Masjidil Haram. Sebaiknya jamaah menyimpan alas kaki dalam tas dan membawanya masuk dalam masjid. Hal ini menghindari hilang atau tertukarnya alas kaki. Walaupun disediakan rak tempat alas kaki di dekat pintu masuk, sebaiknya alas kaki tetap dibawa karena belum tentu jamaah melalui pintu yang sama saat keluar masjid.Jika memerlukan kantong plastik, jamaah bisa mendapatkannya dari askar atau mengambil di roll yang ada di tepi jalan sebelah Al Sofwah Tower, tak jauh dari Pintu Ajyad.Selamat beribadah di Masjidil Haram!
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol