Museum Macan, Antara Selfie dan Belajar Seni

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Museum Macan, Antara Selfie dan Belajar Seni

Bayu Fitri Hutami - detikTravel
Selasa, 06 Agu 2019 17:15 WIB
loading...
Bayu Fitri Hutami
Tema pameran perupa seni adalah
Instalasi seni perunggu tiga dimensi
ugc
Instalasi
Instalasi
Museum Macan, Antara Selfie dan Belajar Seni
Museum Macan, Antara Selfie dan Belajar Seni
Museum Macan, Antara Selfie dan Belajar Seni
Museum Macan, Antara Selfie dan Belajar Seni
Museum Macan, Antara Selfie dan Belajar Seni
Jakarta - Museum Macan di Jakarta bisa dibilang destinasi yang hits. Museum yang unik, bikin traveler yang masuk ke sana mau selfie sekaligus belajar tentang seni.Tepat jam 10.00 wib di awal bulan Juli 2019 ini, narasumber bernama Mas Pradita, memberikan pengetahuan mengenai tips memotret menggunakan handphone. Hasil foto menggunakan handphone dapat diedit sebatas kontras, cropt dan curve. Hal ini untuk menjaga orsinilitas sebuah foto.Berikutnya ada Mas Afif yang memberikan tips mengenai cara menulis artikel. Para peserta workshop diberikan tantangan untuk berani menceritakan pengalaman traveling di kanal detikTravel. Dengan menulis, selain berbagi informasi peserta juga dapat mengikuti berbagai kompetensi yang diselenggarakan detikTravel. Setiap bulannya detikTravel mengadakan kompetisi bagi d'traveler (sebutan penulis di kanal detik travel).Bagi d'traveler yang tulisan travelingnya dimuat akan dihitung dan diikutsertakan sebagai d'traveler of the month, kemudian ada juga d'traveler of the year serta kompetisi yang bekerjasama dengan sponsor seperti dtraveler goes to Dubai.Seusai kegiatan workshop, peserta diajak berkeliling museum Macan. Walaupun bernama Macan, di sini tidak ada kaitannya dengan binatang macan. Museum Macan kepanjangan dari Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara.Ini adalah tempat para perupa seni memamerkan berbagai karya seni rupa. Tema yang diusung berganti tiap beberapa periode. Untuk periode sampai 21 Juli 2019, tema yang diusung adalah 'Dunia Dalam Berita'. Maksud dari tema ini berisi pameran seni rupa mengenai perbandingan pengaruh transformasi sosial politik lintas generasi antara tahun 1990 sampai tahun 2000-an.Sebelum berkeliling museum, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi pengunjung. Seperti menitipkan tas dan barang bawaan di loket penitipan, hanya diperbolehkan membawa alat potret handphone , memotret tidak boleh menggunakan lampu flash dan menjaga sikap serta suara tidak boleh berisik. Dengan dipandu seorang tour guide museum, d'traveler menjelajah museum setiap bagiannya.Sambil menjelajah d'traveler tidak lupa mengambil foto atau berswafoto di instalasi populer. Ruangan infinity adalah ruang instalasi prespektif cahaya dan kaca dari perupa Yayoi Kusuma. Sebagian besar d'traveler mencoba berswafoto didalamnya. Kemudian ada instalasi ruang getah bernuansa alam karya perupa Shooshie Sulaiman untuk bermain anak.Selanjutnya beberapa karya perupa tak luput menjadi objek foto d'traveler. Seperti,karya perupa Mella Jarsma berupa kulit, karya Krisna Murti dengan wujud closet pink berjudul "Makanan tidak mengenal ras". Kemudian ada gundukan televisi membatu. "Pertumbuhan kedua" karya Antony Gormly serta masih banyak lagi karya perupa yang dipamerkan.Setelah puas berkeliling saatnya d'traveler berkumpul untuk istirahat kemudian menikmati snack serta mengikuti sesi permainan dengan menjawab pertanyaan yang diberikan team detik travel. Ada hadiah menarik dari detik travel dan detikcom  untuk pemenang yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan. Akhirnya terpilih empat pemenang yang berhak mendapatkan hadiah istimewa dari detik travel dan detikcom. Wah.. selamat ya!Tak terasa sudah dipenghujung acara, dan sesi terakhir adalah foto bersama semua team dan peserta workshop. Seru ya.. Nantikan event acara selanjutnya dari detik travel detikcom. d'traveler...jalan-jalan terus! #piknikdetikcom #piknikdetiktravel
Hide Ads