7 Destinasi di Tanah Datar yang Harus Kamu Kunjungi
Selasa, 13 Agu 2019 10:20 WIB

Dewi Sudirman Taher
Jakarta - Tak selalu harus ke Kota Padang, wisata ke Tanah Datar bisa traveler datangi ketika ingin berkunjung ke Sumatera Barat. Pemandangan yang cantik, makanan tradisional yang menarik dan budaya yang masih terjaga akan kamu temui di sini.Mudik lebaran ke Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat selama satu minggu di kampung membuat saya punya waktu untuk menjelajahi Kabupaten Tanah Datar. Selama ini, kalau pulang kampung hanya singgah sebentar saja, ternyata wisata di Tanah Datar membuat saya berkesan dan memberikan pelajaran luar biasa. Berikut 7 tempat yang saya singgahi selama di sana:1. Istana Basa PagaruyuangIstana Basa Pagaruyuang, adalah replika ke 3 dari Istana Pagaruyuang yang merupakan salah satu peninggalan sejarah budaya Minangkabau. Selain belajar sejarah budaya Minangkabau dan struktur rumah gadang, kita juga bisa berfoto dengan menggunakan pakaian adat lengkap Minangkabau. Jangan lupa makan ikan bakar khas batusangkar di depan Istana Basa Pagaruyuang2. Nagari Tuo ParianganSaya baru tahu, Nagari Tuo Pariangan termasuk 5 desa terindah di dunia versi budget travel. Saya pikir, kampung saya saja yang paling cantik dan banyak rumah gadang nya, ternyata ada yang sudah di akui dunia, Nagari Tuo Pariangan. Sampai sekarang pun, di sana masih menyimpan dan menjaga warisan budaya minangkabau, bahkan ada rumah gadang yang berusia hampir 300 tahun.Nagari Tuo Pariangan terletak di jalur utama antara Batusangkar dan Padang Panjang. Terdapat di dalam jalur pendakian Gunung Marapi karena terletak di lereng Gunung. Jangan lupa untuk singgah di warung kopi kawa yang kopi nya enak sekali, ditemani dengan alpukat mentega mini dan kacang goreng sambil menikmati pemandangan indah daerah lereng gunung Marapi itu luar biasa.3. Makan Durian di SungayangDurian Sungayang terkenal dengan dagingnya yang tebal, legit dan manis. Menurut saya, hampir sama dengan durian musang king, dan harganya jauh lebih pas di kantong. Kalau sedang musim durian, singgah lah ke Sungayang untuk mencicipi duriannya yang unik dan berbeda dengan durian mana pun.4. Masjid Raya Rao-RaoMari ke kampung saya, Nagari Rao-Rao. Kecamatan Sungai Tarab. Terletak di pinggir jalan utama Batusangkar, Bukitinggi, ada satu mesjid yang dari saya kecil sampai sekarang selalu membuat saya takjub, Mesjid Raya Rao-Rao. Masjid ini merupakan bangunan cagar budaya, dengan arsitektur yang memadukan 3 budaya, Minang, Eropa dan Persia. Selain masjidnya, Nagari Rao-Rao terkenal dengan sambal lado tulang, sambal terenak sedunia. Satu-satunya yang bisa buat dengan takaran yang pas itu adalah orang Rao-Rao.5. Panorama Tabek PatahPanorama Tabek Patah terletak di kawasan pinggang Gunung Marapi. Banyak pohon pinus dan salah satu tempat instagenic di kawasan Kabupaten Tanah Datar. Panorama ini terletak di jalur utama Batusangkar-Bukittinggi. Selain kopi kawa, kopi khas nya Tabek Patah, traveler cicipi juga ikan puyu goreng yaitu ikan air tawar yang hanya hidup di daerah Tabek Patah.6. Bukit Aua SarumpunBukit Aua Sarumpun terletak di Nagari Tigo Koto, Kecamatan Rambatan. Bukit Aua Sarumpun ini terkenal dengan bukit ilalang yang instagenic dan cocok untuk foto pra wedding. Kita akan melihat pemandangan danau Singkarak dan 3 Gunung, Gunung Sago, Marapi dan Singgalang di bukit ini.7. Menginap di Hotel Emersia Resort BatusangkarEmersia Hotel dan Resort Batusangkar merupakan hotel bintang 4 dengan arsitektur hampir menyerupai Rumah Gadang. Menyungguhkan pemandangan Gunung Marapi dan persawahan yang membuat kita betah di kamar sambil menikmati pemandangan alam Tanah Datar.Satu-satunya hotel bintang 4 yang menyediakan banyak masakan khas tradisional dimana hotel itu dibangun. Sekian sering menginap di hotel selama di Sumatera Barat, baru di Emersia Hotel and Resort sarapannya luar biasa enak dan bisa melepas rindu masakan khas Tanah Datar. Sayang, kurang sambal Lado Tulang khas Nagari Rao-Rao, memang sedikit susah membuat samabal lado tulang. Mudik tahun ini sangat berkesan bagi saya, karena bisa leluasa dalam mengeksplor Tanah Datar, Authentic Minangkabau.Tahun ini akan menjadi lebih berkesan jika saya bisa wisata ke Dubai. Saya ingin menyusuri kota tua Bastakia Quarter, kawasan traditional tertua Dubai Al Fahidi dan Masjid Diwan, Spice Market, menginap di Burj Al Arab, ikut mencoba off road di Gurun Pasir, dan wisata cultural historikal lainnya di Dubai.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang