Senja nan Syahdu di Waduk Gunung Rowo Pati

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Senja nan Syahdu di Waduk Gunung Rowo Pati

Endah Kurnia Wirawati - detikTravel
Senin, 26 Nov 2018 13:42 WIB
loading...
Endah Kurnia Wirawati
Waduk Gunung Rowo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Menjelang senja di waduk
Beberapa pemancing di areal waduk
Mencari objek swastamita atau pemandangan indah matahari terbenam di Waduk Gunung Rowo
Persiapan perlengkapan menikmati pesona swastamita di Waduk Gunung Rowo
Senja nan Syahdu di Waduk Gunung Rowo Pati
Senja nan Syahdu di Waduk Gunung Rowo Pati
Senja nan Syahdu di Waduk Gunung Rowo Pati
Senja nan Syahdu di Waduk Gunung Rowo Pati
Senja nan Syahdu di Waduk Gunung Rowo Pati
Jakarta - Mau menikmati pemandangan mentari terbenam di Pati, Waduk Gunung Rowo jadi spot yang tepat. Suasananya tenang dan pemandangannya begitu memanjakan mata.Pulang ke kota kelahiran biasanya membuat saya lebih banyak berdiam diri di rumah daripada kelayapan di tengah kota. Namun setelah berhari-hari, tentu saja rasa suntuk itu pasti datang menghampiri.Biasanya, saya suka melakukan olahraga ringan untuk menghilangkan kepenatan. Namun, tempat yang mana ya yang enak buat olahraga ringan dengan pemandangan indah di Pati, Jawa Tengah? Saya pun teringat dengan Waduk Gunung Rowo yang pernah saya datangi beberapa tahun silam.Berbekal peta online, saya pun menyambangi Waduk Gunung Rowo yang terletak di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembongan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dari pusat kota Pati, Waduk Gunung Rowo berjarak sekitar 12 kilometer.Jalanan menuju ke Waduk Gunung Rowo sudah beraspal dan terdapat banyak petunjuk jalan, sehingga tidak perlu khawatir nyasar bila hendak menuju ke sana. Sengaja saya memilih sore hari agar waktu pulang udara menjadi lebih sejuk karena matahari yang semakin jauh terbenam di ufuk barat.Tidak lupa pula saya menyiapkan beberapa perlengkapan seperti sepatu olahraga, jaket, air minum dan Tolak Angin untuk berjaga-jaga. Sebelum berangkat saya meminum 1 sachet Tolak Angin karena saya menggunakan sepeda motor untuk mengunjungi waduk tersebut.Meski jarak dari kota cuma 12 kilometer, namun jalan menuju waduk dikelilingi hutan dan kebun sehingga otomatis udara menjadi lebih sejuk dibandingkan wilayah perkotaan. Dengan Tolak Angin membantu badan saya tetap hangat dan membantu mengatasi masuk angin selama berkendara. Waduk Gunung Rowo di Kabupaten Pati ini merupakan waduk yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda di tahun 1928. Dengan luas areal mencapai lebih dari 320 hektar, waduk mampu menampung air hingga 5,5 juta meter kubik.Waduk ini merupakan suplai air terbesar bagi sawah dan perkebunan di Kabupaten Pati dan sekitarnya. Di sekeliling Waduk Gunung Rowo sudah dibangun jalanan agar pengunjung bisa menikmati keindahan waduk dan hutan disekitarnya dari berbagai sudut. Usai mengelilingi kawasan Waduk Gunung Rowo, saya pun mencari tempat beristirahat sembari menikmati sejuknya udara pegunungan. Dipikir-pikir, meski saya pernah mendatangi waduk ini sebelumnya, namun saya tidak pernah tinggal lama untuk menikmati suasana waduk dengan pemandangan Gunung Muria di kejauhan ini. Akhirnya saya pun memutuskan untuk sejenak tinggal dan mengelilingi beberapa areal di sekitar waduk. Bersama dengan matahari yang semakin menghilang di balik pegunungan Muria, semakin dingin pula udara di sekitar saya.Wah, kalau dingin-dingin begini terus sih bakal bisa masuk angin. Untungnya saya selalu sedia Tolak Angin saset yang praktis dan berkhasiat untuk mengatasi masuk angin dan gejala tidak enak badan lainnya.Jadi momen menikmati pesona swastamita atau pemandangan indah matahari terbenam di Waduk Gunung Rowo bisa tetap santai saya lakukan meski udara yang semakin dingin sembari mencari beberapa objek foto sunset yang menarik. Usai matahari menghilang di balik pegunungan Muria dan cahaya semakin menghilang, saya pun beranjak pergi dari waduk.
Hide Ads