d'Traveler Jelajahi Indonesiamu
Inilah Gua yang Indah di Pangandaran
Rabu, 29 Agu 2018 13:55 WIB

Eva Sri Rahayu
Jakarta - Mendengar nama Pangandaran, biasanya yang terlintas di benak adalah pantai. Jangan salah, Pangandaran punya gua yang sungguh indah.Ada kalanya saat penat dengan rutinitas, saya ingin bertualangan ke satu tempat yang memberi kedamaian. Mungkin ke tempat baru sama sekali, mungkin ke tengah-tengah alam. Tempat wisata yang asri untuk mengkhayati kebijakan semesta di sana. Salah satu tempat yang asing, menyimpan misteri, sekaligus eksotis adalah gua-gua. Wisata Indonesia memiliki banyak pilihan gua-gua untuk dikunjungi.Seperti Gua Sinjang Lawang yang berlokasi di Dusun Parinengan, Desa Jadimulya, Kecamatan Langkap Lancar, Kabupaten Pangandaran. Pembukaan Goa Sinjang Lawang ini punya sejarah mulia. Masyarakat di sekitar Pangandaran membuka gua-gua sebagai tempat wisata bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat dan agar berhenti merusak alam. Untuk itu gua-gua yang dibuka sebagai tempat wisata, benar-benar dijaga keasriannya. Gua Sinjang Lawang ini terbilang baru dibuka memang, sekitar tahun 2014.Menyusuri Gua Sinjang Lawang, Gua BerairBagi mereka yang orang Sunda, sudah tidak asing dengan kata 'Sinjang' dan 'Lawang'. Ya, memang nama gua ini memakai bahasa Sunda yang memiliki arti sinjang berarti kain, dan lawang artinya pintu. Secara visual, memang kita dapat melihat motif seperti kain batik sejak mulut gua.Untuk menuju ke tempat wisata satu ini, dapat mengambil rute ke objek wisata Citumang, barulah perjalanan diteruskan menuju Dusun Parinengan. Semua kendaraan diparkir di sana. Selanjutnya kita harus berjalan mengikuti jalan setapak dengan pemandangan yang kanan-kirinya memanjakan mata. Pepohonan yang rindang, semilir angin yang membelai pori-pori, hingga orkestra kicauan burung yang menenangkan jiwa. Perjalanan sejauh kurang lebih satu kilometer naik bukit jadi tidak terasa.Tiba di tempat wisata, kita dapat melihat pemandangan menakjubkan. Air Sungai Cijulang yang jernih mengalir ke dalam gua Sinjang Lawang yang menjulang hingga 60 meter. Ya, gua ini memang gua berair, sehingga untuk menyusurinya harus memakai pelampung, headlamp, dan ban karet.Soalnya memang di dalam gua sepanjang kurang lebih 500 meteran ini gelap. Sebelum masuk, guide akan mengingatkan pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan dan dilarang mengambil apa pun yang terdapat di dalam gua. Intinya sih kita diajak turut serta menjaga gua yang perawan itu.Di dalam, ketika kaki telah terendam, pengunjung menaiki ban besar yang muat diduduki orang dewasa. Beberapa guide berenang sambil mendorong iring-iringan pengunjung. Kalau kita melihat ke air, tampak air jernih tadi menjadi hitam pekat karena cahaya tidak menembus kedalaman air yang berkisar dari 3 hingga 7 meter.Ketika menyusuri gua itulah, kita dapat melihat keajaiban! Kejaiban stalaktit dan stalagmit. Ketika mendongak, tampak stalaktit di langit-langit gua, seperti tetesan air. Jika kita melihat ke dinding-dinding gua, motif batik dari mulut gua terus memanjang hingga ke dalam. Semakin dalam memasuki gua, makin kita menyatu dengan alam dan larut pada kebijakan alam. Betapa keajaiban itu tercipta dalam rentang waktu yang sangat lama.Di tiga perempat gua, kita akan menemukan celah dari langit gua yang ditembus cahaya matahari, jatuh hingga batuan besar di bawahnya, membuat air berkilauan. Seperti berada di negeri dongeng.Kemudian di ujung gua kaki-kaki kita dapat menyentuh pasir. Ketika melihat ke atas, tampaklah motif seperti hati di langit gua yang terbentuk alami oleh pusaran air. Lalu di luarnya, hanya beberapa meter saja, terhampar padang rumput. Rasanya damai sekali.Nah, buat kamu yang ingin ke sana, bisa mengambil paket per orangan seharga berkisar Rp 250 hingga Rp 400 ribu. Untuk transportasi menuju Pangandarannya dan penginapan, kita juga tidak bakalan pusing karena ada aplikasi @pegi_pegi yang pasti membantu kita. Mulai dari rute perjalanan sampai booking hotel. Kita yang berbudget minim bisa menggunakan berbagai promo yang ditawarkan Pegipegi. Jangan ketinggalan juga baca travel tipsnya yang seru dan bermanfaat.#pegipegiyuk #JelajahiIndonesiamu@pegi_pegi
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia