Ternyata Es Kepal yang Hampir Punah ada di Cirebon

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

d'Traveler Jelajahi Indonesiamu

Ternyata Es Kepal yang Hampir Punah ada di Cirebon

Hara hope - detikTravel
Jumat, 31 Agu 2018 15:50 WIB
Es kepal di Car Free Day Kota Cirebon
Pak Dirham meracik es kepal
Pak Dirham melayani pembeli
Pak Akso menunjukkan es kepal buatannya
Es cuing yang segar dan lezat
Ternyata Es Kepal yang Hampir Punah ada di Cirebon
Ternyata Es Kepal yang Hampir Punah ada di Cirebon
Ternyata Es Kepal yang Hampir Punah ada di Cirebon
Ternyata Es Kepal yang Hampir Punah ada di Cirebon
Ternyata Es Kepal yang Hampir Punah ada di Cirebon
Jakarta - Es kepal belum lama ini viral. Tapi ternyata, sudah dari dulu ada es kepal di Cirebon lho!Saat es kepal kekinian sedang viral, saya justru dibuat kangen pada masa kecil. Saat itu, 1990-an, ada es kepal juga, saya beli dari pedagang depan sekolah. Bentuknya seperti lollipop tapi dibuat dari serutan es batu yang dikepalkan tangan menggunakan batok kelapa, lalu diguyur saus gula aren. Sebagian orang menyebutnya es batok. Hari gini pasti susah sekali cari es tradisional macam itu.Beruntung saya pindah tugas ke Cirebon. Di kota udang dengan banyak tempat wisata ini, pedagang es kepal berseliweran di tengah kota. Cara mendeteksinya gampang. Di mana kita temukan pedagang es cuing, di situlah es kepal berada. Sebab es kepal tradisional selalu dijajakan bersama dengan es cuing.Kunci kenikmatannya ada pada cairan gula aren. Pak Akso, yang rutin mangkal di depan SDN Kebon Baru, mengaku  ada takaran tertentu dari sejumlah bahan baku agar kualitas dagangannya terjaga. Ia berani menjamin rasanya tidak berubah sejak 1975.Pak Dirham pun begitu. Pria tua murah senyum ini berani menjamin kualitas rasa saus gula arennya. Saya takjub saat tahu harga es kepalnya hanya Rp 1.000, padahal ia telah berjasa mengajak saya bernostalgia. Jika diingat, mayoritas pedagang es kepal (dan es cuing) adalah generasi tua. Timbul kekhawatiran kuliner istimewa ini berangsur punah. Padahal ia merupakan bagian dari warisan leluhur untuk wisata Indonesia. Saya beruntung bisa mencicipinya lagi. Anda juga mungkin ingin mencobanya?Satu hal yang perlu diingat, pedagang es kepal tidak pernah diam di satu tempat. Ia selalu berkeliling kota dengan rute yang cenderung itu-itu saja. Pak Akso, misalnya, ia rutin melewati jalur Kejaksan melalui Jl. Kartini-Jl. Cangkring-Gunung Sari setelah siswa SDN Kebon Baru bubar.Sementara Pak Dirham melewati rute Gunung Sari-Jl. Cipto-Karang Jalak-Sunyaragi. Di area car free day Jl. Siliwangi juga ada satu orang penjual. Harganya sedikit lebih tinggi, Rp 3.000. Bagi Anda warga Cirebon pasti mudah menemukannya. Bagi Anda pelancong, jangan berkecil hati. Anda tetap bisa menjumpai mereka dengan sedikit bersiasat, yakni memilih akomodasi yang tak jauh dari lokasi mangkal, atau berada di jalur perjalanan mereka.Jika berkunjung ke luar kota, saya biasanya memanfaatkan fitur peta di Pegipegi.com untuk menentukan hotel mana yang ingin saya pesan. Keuntungannya, saya dapat memilih akomodasi berdasarkan lokasi yang saya inginkan. Sejauh ini, saya selalu puas akan fasilitas dari Pegipegi ini. Tampilan petanya mudah dipahami dan letak hotelnya cukup akurat. Apalagi harga termurahnya turut ditampilkan di dalam peta, memudahkan saya menentukan akomodasi sesuai bujet.Nah, jika sudah berhasil menikmati es kepal, jangan lupa cicipi juga es cuingnya. Es cuing merupakan salah satu hidangan ala wong Cirebon. Rasanya nikmat segar dengan paduan saus aren, jeli cuing, dawet, dan santan kelapa. Konon jeli cuing bisa meredakan panas dalam. Dan tak kalah penting, baik Pak Akso maupun Pak Dirham, berani menjamin jeli cuing buatan mereka bebas pengawet. Jadi tunggu apa lagi? Pegipegi yuk, hunting es kepal di Cirebon!#pegipegiyuk #jelajahiindonesiamu @pegi_pegi
Hide Ads