Malioboro yang Legendaris dan Selalu Dirindukan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Malioboro yang Legendaris dan Selalu Dirindukan

Widiarini - detikTravel
Minggu, 01 Apr 2018 12:10 WIB
Malioboro di Siang hari
Pasar Beringharjo
Kuliner di Jalan Malioboro
kondisi malioboro yang ramai dimalam hari
Langit indah Malioboro kalan senja
Malioboro yang Legendaris dan Selalu Dirindukan
Malioboro yang Legendaris dan Selalu Dirindukan
Malioboro yang Legendaris dan Selalu Dirindukan
Malioboro yang Legendaris dan Selalu Dirindukan
Malioboro yang Legendaris dan Selalu Dirindukan
Jakarta - Apa ikon Yogyakarta? Pasti semua setuju menyebut Malioboro. Suatu nama jalan dan kawasan yang legendaris, tak pernah sepi dan selalu bikin rindu.Jalan Malioboro merupakan salah satu ikon dari Kota Yogyakarta yang menjadi tujuan utama wisatawan. Terkenal sebagai tempat berbelanja di Jantung Kota, jalan ini juga sarat akan nilai sejarah yang menyertainya. Keberadaan jalan Malioboro ini pun sering dikaitkan dengan tiga tempat sakral di Yogyakarta lainnya, seperti Kraton Yogya, Gunung Merapi, dan Pantai Selatan.Jalan Malioboro ini sendiri membentang dari mulai Tugu Yogya hingga ke perempatan kantor pos. Dalam bahasa sansekerta kata Malioboro ini berarti karangan bunga dan juga sering dikaitkan dengan nama seorang kolonial Inggris bernama Marlborough yang pernah tinggal di sana.Pada saat kemerdekaan, jalan Malioboro ini menjadi saksi bisu dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di selatan jalan ini pernah terjadi pertempuran sengit antara pasukan tanah air dengan pasukan kolonial Belanda yang ingin menduduki Keraton Yogya. Pertempuran inilah yang dikenal sebagai peristiwa serangan umum 1 Maret 1949.Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Yogya, kuliner khas Yogya dan berbagai macam oleh-oleh khas Yogya. Jalan ini juga sering dijadikan tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti melukis, bermain musik, pantomim dan lainnya di sepanjang jalan ini. Umumnya pengunjung yang datang kemari biasanya mencari penganan khas Yogya yang disajikan secara lesehan, mencari oleh-oleh, berburu fotografi atau hanya sekedar menghabiskan malam.Tidak seperti yang dulu, pemerintah Yogyakarta telah berbenah diri menata jalan legendaris ini, mulai dari memindahkan parkiran, membuat benda seni di sepanjang jalan, memberikan bangku tempat pengunjung menikmati malam serta perbaikan trotoarnya sehingga pejalan kaki dapat leluasa bergerak. Selain berbelanja dan berkuliner ria, di sini pengunjung bisa berkeliling Yogya menggunakan becak dan andong dengan harga yang sudah disepakati sebelumnya.Di Malioboro ini kita dapat pula mengunjungi tempat terkenal dan bersejarah lainnya seperti Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburgh, Monumen Serangan Oemoem 1 maret, Stasiun tugu dan Tugu Yogya. Waktu yang tepat mengunjungi adalah sore hari menjelang matahari terbenam karena warna langit di kawasan jalan Malioboro ini sangat cantik saat matahari mulai beranjak ke peraduan. Jangan lupa nikmati malam panjangmu di sini ditemani seniman jalanan.
Hide Ads