Tips d'Traveler Menjadi Pendaki Masa Kini
Minggu, 17 Sep 2017 10:55 WIB
     
                
                        Farah Dhiba Lubis                    
                    
                
	Jakarta - Pendaki masa kini bisa dikatakan sudah beda banget. Berkembangnya zaman, makin banyak pendaki kece yang tetap memperhatikan penampilannya meski di tengah-tengah hutan belantara.Eits, perlu dicatat bahwa kece di sini artinya bukan dandan maksimal ya. Yang sederhana saja tapi tetap menawan. Baca dulu tips-tipsnya berikut:1. Pastikan outfit (setelan baju dan celana) kamu matching. Yang jelas, pakailah kaos yang ringan dan mudah kering, berwarna kalem seperti hijau lumut, merah maroon, biru laut, coklat tua, maupun hitam. Jangan putih. Gampang keliatan kotornya. Tapi kalau kamu pengen bikin pencitraan kalau naik gunung musti kotor-kotoran ya enggak apa-apa. Pakailah celana yang diperuntukkan khusus buat naik gunung seperti celana berbahan tipis dan mudah kering. Cari warna-warna setipe warna baju, kayak abu-abu, hitam, coklat, krem, atau biru. Jangan sekali-kali pakai celana jeans pas manjat gunung, selain berat kalau basah, juga gampang menyerap dingin. Saran, jangan pakai hotpants, baju kurung, gaun malam, atau baju adat karena kamu bukan Lady Gaga dan pasti bikin susah manjatnya.2. Carrier atau ransel gunung di masa kini penuh dengan warna warna menarik yang membuat pemiliknya atau pemanggulnya semakin terlihat kece. Tapi jangan salah sangka, salah kira, dan salah tergoda, semakin menarik warnanya, semakin mahal harganya. Apalagi kalau kerilnya merk luar, selain warnanya menarik, teknologinya juga bagus. Ada yang bikin punggung enggak bungkuk, ada yang bikin beban jadi enggak berat. Tapi semakin bagus maka semakin mahal harganya. Ada solusinya sih, produk lokal sekarang juga makin kece designnya. Meskipun teknologinya masih belum sekeren produk luar. Tapi harganya jauh banget kalau dibandingkan produk luar.ΓΒ 3. Jaket yang ada dan diperuntukkan khusus buat manjat gunung kini semakin fashionable. Tipis tapi tetap hangat. Warnanya juga mulai beragam enggak melulu item dan coklat. Sudah semakin banyak pula jaket gunung yang waterproof dan windproof juga! Jadinya enggak perlu beli dan bawa-bawa raincoat lagi. Soal harga, jawabannya sama kayak carrier.4. Sepatu masa kini semakin kece juga, pas di kaki dan gak berat. Warnanya pun sudah makin beragam kayak ijo lumut, biru tua, dan juga merah cabe-cabean. Begitu pun dengan sendal gunung, makin komplit modelnya. Tapi saran sih, kalau sandal gunung tetep yang hitam. Elegannya sudah enggak bisa ditawar lagi.5. Aksesoris di sini maksudnya barang yang enggak terlalu penting tapi biasanya jadi bawaan kita selama mendaki. Demi menambah level kekecean kita kalau memakai barang-barang ini di waktu yang pas. Apa saja? Kupluk, berguna banget buat kita pakai pas malam hari dan mau tidur. Jangan dikombinasikan dengan jaket motor maupun sarung, kecuali kamu adalah mamang-mamang yang suka nawarin villa di puncak. Slayer atau sepotong kain bermotif dan punya banyak warna ini cukup populer di kalangan pendaki. Selain bisa jadi penutup jidat yang lebar, bisa juga jadi masker dadakan. Ruff atau jenis potongan kain lainnya yang selevel lebih tinggi dari slayer. Kain ini bisa jadi masker, bisa juga jadi suvenir pernikahan. Sarung tangan benda yang sangat berguna kalau tebel dan kering, selain bikin telapak tangan jadi hangat, tangan kamu juga senantiasa bersih. Kalau mau yang stylish banget boleh membawa sarung tangan yang biasa buat ngegym, tapi ya enggak hangat sama sekali. Kacamata hitam, biar mendaki makin kece dan tentunya mengurangi silau di perjalanan.








































.webp)













 
                     
             
				 
		         
		         
		         
		         
		         
  
  
  
  
  
  
  
 
Komentar Terbanyak
Fadli Zon: Banten Sudah Maju dan Modern Sebelum Bangsa Eropa Datang
Kata Jokowi soal Whoosh Bikin Rugi: Itu Investasi
Whoosh Diterpa Dugaan Korupsi, KPK: Pengusutan Tidak Ganggu Operasional