Jakarta - Kereta api merupakan moda transportasi utama orang Jepang, sekaligus murah untuk berpergian bagi traveler. Yuk, kenali kereta api Jepang lebih dalam.Kereta Api di Jepang merupakan sarana transportasi yang praktis dan ekonomis dibanding dengan sarana transportasi lain, terutama di kota-kota padat penduduk seperti di Tokyo, Nagoya dan Oosaka. Ada sekitar 200 jalur kereta di seluruh Jepang yang mencakup beberapa jenis kereta, mulai dari kereta bawah tanah, kereta komuter, kereta antar kota baik yang ekspres maupun yang super ekspres (shinkansen), maupun kereta yang berjalan diatas seperti monorel.Jumlah jalur keseluruhan dari kereta-kereta ini ada sekitar 200 jalur. Kereta Api pertama kali diperkenalkan/dipamerkan di Jepang pada tahun 1890 pada acara National Industrial Fair yang kedua yang diadakan di Ueno.Kereta antarkota komersial (lokomotif uap) pertama kali diresmikan tanggal 14 Oktober 1872 yang menghubungkan stasiun Shinbashi di Tokyo menuju Yokohama (sekarang stasiunnya bernama Sakuragicho) dengan jarak tempuh sekitar 53 menit. Sekarang, tanggal 14 Oktober diperingati sebagai Hari Kereta Api.Kereta Api listrik pertama (kereta trem listrik) dioperasikan di Kyoto pada tahun 1895. Kereta ini menggunakan tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga air dari Danau Biwa (biwako). Jarak tempuh operasionalnya sekitar 6.6 Km. Kereta Api bawah tanah mulai beroperasi pada tahun 1927 dengan trayek dari Asakusa sampai ke Ueno dengan jarak 2.2 Km.Perusahaan Kereta Api Jepang (Japan National Railway:JNR) didirikan pada tahun 1949, namun kemudian diswastanisasi pada tahun 1987 dan berganti nama menjadi JR group. Kereta Api super cepat Shinkansen beroperasi mulai tanggal 1 Oktober 1964, sembilan hari sebelum pembukaan Pesta Olimpiade musim panas ke 18 di Tokyo.Di waktu itu, Shinkansen hanya menghubungkan antara Tokyo dan Osaka saja. Namun sekarang, Shinkansen sudah menghubungkan daerah-daerah dari utara mulai dengan Hokkaido, Tohoku, Hokuriku, bahkan sampai ke Kyushu di selatan dengan jarak tempuh operasional sekitar 2.765 Km (untuk Shinkansen full spek) dan sekitar 276 Km untuk mini spek Shinkansen di daerah Yamagata dan Akita. Kecepatan operasionalnya sekitar 300 Km/jam. Di masa datang, Jepang berencana untuk mengoperasikan kereta linier (Magnetic Levitation : MagLev) pada tahun 2027 dengan rute awal dari Shinagawa menuju Nagoya. Dengan kecepatannya yang bisa mencapai 505 Km/jam, maka jarak ini bisa ditempuh 'hanya' dengan 40 menit, lebih cepat 1 jam dari waktu tempuh dengan menggunakan Shinkansen.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol