Road Trip Malaysia-Singapura Naik Bus Tingkat
Rabu, 08 Feb 2017 11:35 WIB

Lenny Permata Kusuma
Jakarta - Bepergian anta negara naik bus asyik juga lho. Kalau dari Singapura ke Malaysia misalnya, ada bus tingkat yang akan mengantar traveler ke tujuan.Belakangan ini moda transportasi seperti bus tingkat dan sleeper bus tengah ramai diperbincangkan di Indonesia. Namun di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand, bus tingkat sudah lebih dulu dipakai sebagai alat transportasi antar kota.Kali ini rute yang saya dan suami coba dari kawasan Golden Mile Complex (GMC) di Singapura menuju ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Sebenarnya, alternatif lainnya bisa naik bus dari Queen Street Bus Terminal, tiketnya lebih murah. Tapi harus menyambung dulu ke Johor Bahru. Karena terbatasnya waktu, kami pilih yang langsung saja ke KL.Cukup banyak perusahaan otobus yang menawarkan jasa transportasi bus ke KL dari GMC. Tak sedikit pula yang memberi paket perjalanan ke beberapa destinasi wisata di Malaysia, atau Thailand. Di pusat perbelanjaan yang didominasi pendatang Thailand ini juga menyediakan fasilitas money changer.Tiket bisa dibeli langsung, atau via online. Kami memilih PO Grassland dengan keberangkatan pukul 10.00. Harga tiketnya 37 SGD dan estimasi perjalanan sekitar 6 jam.Sekitar satu jam perjalanan, kami singgah dulu di gedung imigrasi Singapura, tepatnya Tuas Checkpoint untuk pengecekan dokumen. Lalu lanjut menyeberang jembatan menuju Malaysia.Yang menarik, saat kami berkunjung jembatan tengah diselubungi kabut pekat yang membuat ujung bagian Malaysia tak terlihat mata. Seolah jembatannya tak berujung. Padahal, di ujung bagian Malaysia, kami harus kembali keluar bus untuk pemeriksaan dokumen kembali.Sepanjang perjalanan, laju bus seolah tak terhalang. Maklum, jalur yang dilalui adalah tol nan lebar dengan pemandangan kebun kelapa sawit di sisi kanan dan kiri. Cukup membosankan dan membuat mata mengantuk.Sekitar jam makan siang, di daerah Yong Peng, Johor Bahru, bus berbelok keluar jalan tol, alias lebuh raya. Tujuannya tempat peristirahatan yang mengintegrasikan rumah makan, pujasera dan toko oleh-oleh khas Malaysia.Setengah jam waktu istirahat kami manfaatkan untuk makan, minum, beli oleh-oleh dan ke toilet. Maklum, meski bus tingkat, tapi tak tersedia fasilitas toilet dalam bus macam bus AKAP di Indonesia. Sehingga saat berhenti istirahat harus dimanfaatkan untuk buang air juga.Jam 3 sore, bus kami singgah ke kota pemberhentian pertama di Seremban, Negeri Sembilan. Keluar tol, bus ini hanya menurunkan beberapa penumpang di perempatan pertama kemudian berputar kembali masuk ke tol.Dan akhirnya, sekitar satu setengah jam kemudian bus kami tiba di pemberhentian terakhir, yakni Plaza Imbi di KL. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju penginapan di Pudu Sentral dengan menaiki monorail disambung dengan LRT.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol