Mendaki & Menyibak Kabut di Puncak Telomoyo
Selasa, 27 Des 2016 14:51 WIB

Meytika Fitria
Jakarta - Gunung Telomoyo di antara Semarang dan Magelang, menarik untuk dikunjungi libur akhir tahun ini. Mendaki gunung ini bisa naik kendaraan bermotor lho traveler.Gunung Telomoyo atau biasa lebih dikenal dengan Gunung Pemancar, berada bersebelahan dengan Gunung Andong. terletak di ketinggian 1894 meter di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan satu-satunya gunung di Jawa Tengah yang bisa didaki dengan menggunakan kendaraan bermotor, bahkan mobil. Pastikan yang mengendari mobil sudah mahir ya, jangan yang baru belajar.Kali ini kami mendaki Gunung Telomoyo dengan menggunakan sepeda motor yang sudah kami sewa sebelumnya. Berhubung sangat minim informasi yang kami dapat untuk menuju ke sana, kami pun memutuskan menggunakan GPS untuk sampai di Gunung Telomoyo.Sekitar pukul 10.00 pagi, kami sudah sampai di pintu masuk menuju Gunung Telomoyo. Dengan membayar Rp 5.000 per kendaraan motor,Β mulailah kami melaju kendaraan secara perlahan sambil menikmati dinginnya udara menuju puncak Gunung Telomoyo.Di awal perjalanan kita akan disuguhi pemandangan hijau serta air terjum mini yang memiliki air yang jernih dan sejuk, yang akan menyejukkan mata dan hati menjadi lebih sejuk, sesejuk udara di Gunung Telomoyo.Namun kita harus berhati-hati dikarenakan sebagian jalan menuju puncak sedikit rusak. Bahkan saya beberapa kali turun dari motor karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan. Kami pun sempat bertemu dengan rombongan Bapak-Bapak yang sedang berjalan kaki santai menuju puncak Gunung Telomoyo.Setibanya di Puncak Gunung Telomoyo terdapat beberapa menara pemancar sehingga kita hanya bisa berfoto di pinggirnya saja. Sungguh sangat disayangkan keburuntungan belum berpihak kepada kami, karena sesampainya di puncak, kabut tebal terus menyelimuti Gunung Telomoyo, sehingga gunung lain, serta pemandangan dari Puncak Gunung Telomoyo tidak terlihat, karena tertutup kabut tebal.Meskipun kabut tebal, kami tetap berselfie di spot yang telah disediakan untuk berfoto, dengan latar belakang kabut tebal dan terkadang kabut berbaik hati menghilang sejenak, sehingga kami bisa melihat sedikit keindahan yang disajikan dari puncak Gunung Telomoyo.Setelah selesai beristirahat kami memutuskan untuk turun dan melanjutkan perjalanan mencari makan siang. Perjalanan yang cukup menyenangkan!
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan