Yang Lagi Hits di Batusangkar, Talago Gunuang
Minggu, 01 Mei 2016 13:27 WIB

Muhammad Catur Nugraha
Jakarta - Saat ini di Batusangkar, Sumatera Barat terdapat tempat yang lagi nge-hits di kalangan anak muda sekitar. Namanya adalah Talagu Gunuang di Nagari Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar.Dulunya selain warga lokal, tidak banyak orang yang tahu keberadaan Talago Gunuang. Namun semenjak foto β foto keindahan Talago Gunuang mulai diunggah oleh pengunjung ke berbagai sosial media, menjadikan Talago Gunuang populer sebagai destinasi yang menarik untuk dikunjungi.Kedatangan saya ke Talago Gunuang ditemani oleh Wilma, teman saya yang asli Batusangkar beserta adiknya yang sudah berulang kali mengunjungi Talago Gunuang sebagai penunjuk jalan. Dari alun β alun Kota Batusangkar kami beranjak menuju Nagari Saruaso. Jalan yang dilalui relatif sempit, sehingga perlu ke hati β hatian bagi pengendara. Tak jarang di tengah jalan ada hewan ternak yang sedang duduk β duduk menghalangi jalan.Pemandangan menuju Talago Gunuang berupa hutan pinus yang lebat, hutan pinus tersebut merupakan hasil reboisasi yang dilakukan pada tahun 1970-an. Begitu informasi yang saya dapatkan dari warga setempat. Saat menuju Talago Gunuang kami sempat berhenti di Situs Talago Gunuang yang merupakan makam pada masa megalitikum. Ditandai dengan nisan β nisannya yang terbuat dari batu. Bentuknya unik karena panjang dan melengkung di ujungnya.Dari Situs Talago Gunuang ini sudah dekat dengan lokasi yang hendak dituju. Saat akan sampai, tiap pengunjung akan dimintai uang sumbangan seikhlasnya. Kemudian kita akan melintasi jalan tak beraspal dan berbatu. Di ujung jalan itulah Talago Gunuang berada. Pemandangan di sini berupa perbukitan yang dihiasi oleh rimbunnya hutan pinus. Diikuti oleh rerumputan hijau serta sungai yang mengalir, membuatnya seolah sedang berada di Selandia Baru. Jika di Selandia Baru yang banyak adalah sapi, namun di Talago Gunuang yang banyak kita jumpai adalah kerbau yang sedang bermain berkubang lumpur.Umumnya pengunjung lebih banyak menghabiskan waktu di sini dengan bermain di sungai. Untuk menuju ke sana disarankan berjalan kaki, karena yang harus dilalui adalah turunan yang sangat terjal kemudian melewati pematang sawah.Saat sampai di tepian sungai kami segera menuju ke spot yang sering kali dijadikan latar untuk berfoto. Namun sayangnya saat itu arus sungai sedang deras, sehingga kami tidak bisa ke tempat yang dimaksud. Meski aliran air sungai sedang deras, namun saat itu banyak kami jumpai warga lokal yang memancing ikan. Rasanya ingin ikutan karena kelihatan asyik.Waktu berkunjung terbaik ke Talago Gunuang adalah pagi atau sore hari. Jika datang pada siang hari maka sediakan air minum yang cukup karena matahari sangat terik. Selain itu belum ada yang menjual makanan maupun minuman di sini. Bawalah sampah sisa bungkus makanan maupun minuman. Karena ketiadaan pengurus, maka menjadikan pengunjung banyak yang mengabaikan kebersihan. Kami melihat banyak sampah berserakan terutama di tempat yang dijadikan untuk menaruh motor. Hal ini sangat disayangkan padahal jika tempat ini dikelola dengan baik maka kami yakin Talago Gunuang akan menjadi destinasi wisata yang bisa diandalkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani