Jakarta - Museum Angkut di Batu, Jawa Timur menyajikan berbagai koleksi menarik. Di dalamnya pun dibagi zona-zona yang membuat traveler berasa seperti di luar negeri.Tujuan didirikannya museum ini adalah sebagai bentuk penghargaan bagi para pencinta moda transportasi di Indonesia. Daya tarik utama Museum Angkut adalah suasana di dalam museum yang tidak membosankan dengan berbagai macam tema yang disajikan guna memperkuat karakter masing-masing display kendaraan.Bukan bermaksud untuk mengecilkan museum lainnya karena semua museum punya kelebihan masing-masing, tetapi tidak kita pungkiri juga bahwa hampir sebagian besar museum tersebut suasananya membosankan. Kesimpulannya selain menawarkan wisata edukatif, Museum Angkut ini juga menawarkan wisata rekreatif.Dibangun di lahan seluas 3,8 hektar ini siap memanjakan para pengunjungnya dengan ratusan koleksi angkutan. Mulai dari tradisional dan modern yang dipadukan dengan berbagai landscape dan model bangunan ikonik setiap negara.Banyak yang berpikir kalau seluas itu pasti akan rumit sekali di dalamnya, takut kesasar atau tidak semua koleksi bisa terlihat. Nah, ini juga salah satu kelebihan Museum Angkut, mereka membuat jalan satu arah dari awal sampai akhir yang sangat memudahkan pengunjung dalam mengeksplor museum.Di Museum angkut ini dibagi menjadi beberapa zona, di antaranya:Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β 1. Hall utamaRuangan yang pertama kali kita singgahi setelah membeli tiket adalah sebuah hall besar yang mempunyai dua lantai. Di lantai yang pertama, di sini dipajang semua moda transportasi dari sepeda, sepeda motor dan mobil berbagai jenis, seperti Vintage Racing, Ford Corner, Rolls Royce Phantom, Midget Cars, Heinkel Cabin, Chevrolet Series AB, Lincoln Continental dan lainnya.Berbagai kendaraan ini juga dilengkapi dengan keterangan serta sejarahnya. Selain itu, terdapat juga miniatur kendaraan yang dipajang dalam etalase kaca.Yang menarik di zona ini adalah terdapat mobil dan helikopter dari presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. Helikopter buatan Amerika tahun 1958 yang diberi nama βSi Waletβ ini menjadi daya Tarik tersendiri bagi sebagian besar pengunjung untuk berfoto.Puas berfoto ria di lantai satu, saatnya saya mengintip lantai dua dari bangunan ini. Ada dua cara untuk mencapai lantai dua ini, pakai lift atau berjalan di tangga berulir.Ternyata di lantai dua ini dipamerkan banyak kendaraan tranportasi zaman dahulu bahkan masih ada yang eksis hingga saat ini, seperti becak, gerobak Indonesia, gerobak China, kapal phinisi sampai burung merpati pengantar surat.Selain itu juga di sini terdapat replika dari pesawat Appollo yang bisa kita naiki sampai puncaknya dan menjadi spot selfie terbaik dengan keindahan hijau bukit yang berundak disertai dengan awan kabut sebagai latarnya.2. Zona PecinanKalau dengar kata Pecinan pasti identik dengan salah satu etnis di Indonesia yakni etnis Tionghoa. Yap, di Zona Pecinan ini pengelola museum angkut memberikan ilustrasi keadaan di sekitaran stasiun besar Kota zaman dahulu.Bemo, bajaj, becak terlihat menyatu dengan replika bangunan-bangunan khas Tionghoa seperti kelenteng, toko obat cina dan kantor pos yang kesemuanya masih menggunakan ejaan lama khas Tionghoa.Selain properti tadi, disini juga banyak talent yang berperan sebagai warga keturunan untuk memperkuat gambaran di zona pecinan ini. Kalian bisa berfoto dengan mereka, gratis!3. Zona BataviaLepas dari zona Pecinan, zona selanjutnya adalah zona Batavia yang menggambarkan Batavia zaman dahulu dengan visualisasi Pelabuhan Sunda Kelapa zaman dulu. Dari truk besar pengangkut kuli, barang, kelapa dan sepeda pengangkut ikan.4. Gangster TownAda zona yang menjadi favorit pengunjung untuk berfoto ria yakni Gangster Town. Gangster Town ini mengambil setting jalanan Amerika dimasa tahun 70-an, di mana mafia masih merajalela.Identik dengan bangunan berjajar, hotel tua, bioskop zaman dulu dan bar di mana-mana. Pengunjung bisa berfoto ala perampok bank, ala koboi atau berfoto ala cover album The Beatles yang legendaris di atas zebra cross.Di Gangster town ini juga terdapat panggung besar tempat diadakannya Parade Museum Angkut, Movie Star Studio dan Welcome to Gangster Town Show. Jadi akan menjadi sangat ramai di jam-jam tertentu karena show khusus tersebut, apalagi bila anda berkunjung di weekend.5. Zona EropaMeninggalkan hiruk pikuk dan segala macam keriuhan di Gangster Town, pengunjung diajak beranjak ke Zona Eropa. Di sini ditampilkan semua alat transportasi sepanjang masa dengan latar belakang beberapa negara di Eropa, seperti Perancis, Jerman, Inggris, italy dan lainnya.Menariknya masing-masing menampilkan landmark. Mulai dari Menara Eiffel, Tembok Berlin, Menara Pissa, kafe di Paris dan lainnya. Spot foto favorit pengunjung adalah foto dengan jajaran vespa antik berwarna-warni dengan latar belakang lukisan laut lepas.6. Istana BuckinghamAnda bisa menemukan istana bergengsi tersebut di Museum Angkut. Memang bukan yang asli, tapi KW nya ini pun cukup indah memanjakan mata.Arsitektur bangunan bercat putih yang berdiri gagah kontras dengan hamparan taman yang menampilkan sisi lebih ceria dihiasi berbagai macam tanaman bunga. Ornamen patung emasnya pun menambah wibawa replika istana ini.7. Las Vegas dan HollywoodSecara gambaran umum sama hanya saja lebih berlatar belakang kehidupan glamor selama 24 jamnya Las Vegas dan Hollywood.
Komentar Terbanyak
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
Profil Menteri Haji Era Presiden Prabowo, Gus Irfan yang Hobi Sepedaan