Bertemu Ikan Larangan di Sumbar
Rabu, 15 Jun 2016 14:25 WIB

Muhammad Catur Nugraha
Jakarta - Traveling ke Sumbar, traveler bisa melihat ikan larangan. Ikan itu tidak ditangkap dan dimakan, melainkan terus dilestarikan dan di beberapa kolam, turis boleh memberi makan.Di Jalan Padang-Painan Km 44 terdapat beberapa warung yang bisa dijadikan tempat persinggahan, ketika Anda akan menuju destinasi wisata yang berada di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.Sudah sekitar 3 kali saya bolak-balik melakukan perjalanan Padang-Pesisir Selatan. Namun warungdi tepi jalan tersebut tak pernah saya hiraukan. Tapi pada perjalanan awal bulan kemarin, saya mencoba menyempatkan diri singgah di warung yang berada tepat di pinggir Sungai Batang Tarusan ini.Warung-warung di sini menyediakan berbagai makanan dan minuman kepada pengunjung yang mampir. Saya pun memesan mie rebus plus telor. Di sela-sela menunggu pesanan saya terhidang, saya melihat di tepi sungai banyak sekali ikan berukuran besar saling memperebutkan makanan.βItu ikan gariang namanya, dia ikan larangan jadi nggak boleh diambil supaya tetap Lestari,β ujar Amin pemilik warung ini kepada saya yang penasaran perihal ikan-ikan tersebut.Keberadaan ikan larangan ini sangat menarik perhatian dan menjadi nilai jual warung ini. Sembari menyantap mie rebus saya ditemani ikan larangan dalam jumlah banyak itu. Sepertinya ikan-ikan tersebut tahu betul jika manusia yang berada di atasnya tertarik dan berharap dilemparkan makanan untuknya.Dengan adanya ikan larangan tersebut, warung ini juga menjual makanan ikan yang bisa dibeli pengunjung. Satu bungkusnya hanya Rp 1.000 saja, dengan makanan ikan tersebut kita bisa memberi makan ikan larangan. Rasanya menyenangkan ketika ikan itu saling berkumpul, berebut makanan yang kita lempar.Warung-warung di Jalan Padang-Painan Km 44 ini biasa buka mulai dari jam 06.30 WIB hingga 21.00 WIB. Jika sore hari warung-warung di sini ramai dipadati pengunjung.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang