Jakarta - Pacitan kini dikenal wisatawan dengan wisata pantainya. Selain Pantai Klayar dan Teleng Ria, terdapat satu lagi pantai yang masih perawan, tersembunyi di balik pesawahan Pacitan, yakni Pantai Buyutan.Jawaharlal Nehru pernah berkata, "Kita hidup di dunia yang luar biasa yang penuh dengan keindahan, pesona, dan petualangan." Indonesia, sebuah negara kepulauan, mempunyai 13.466 pulau serta bentang alam yang sangat luas.Karena kondisi geografis Indonesia yang seperti, banyak sekali keindahan alam yang ditawarkan dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. Bermacam jenis keindahan alam mulai dari jajaran pegunungan, dataran tinggi, sungai, gua serta deretan pantai dapat memanjakan jiwa seorang traveler.Salah satu keindahan yang akan saya tulis di sini adalah sebuah pantai di selatan Indonesia, sebuah pantai yang berada di Kabupaten Pacitan. Sebuah daerah pesisir pantai selatan, yang juga merupakan tempat asal dari Presiden RI saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono.Pacitan berada di arah barat daya Jawa Timur, berbatasan langsung dengan Ponorogo di bagian utara, Trenggalek di bagian timur, Wonogiri di bagian barat serta Samudera Hindia di bagian selatan. Pacitan cukup beruntung walau dikelilingi pegunungan kapur, tetapi memiliki banyak objek wisata yang cukup menarik.Objek wisata seperti Gua Gong dan Pantai Teleng Ria tidak pernah sepi dari pengunjung. Selain itu masih banyak deretan pantai yang layak masuk dalam daftar wajib dikunjungi seperti Pantai Klayar serta Watukarung.Entah sejak kapan saya mulai suka traveling, walaupun baru mengunjungi tempat-tempat di negeri saya sendiri. Saya berpikir sebelum mengeksplore negara lain, saya harus mengeksplore negeri sendiri. Dulu awal masa kuliah saya lebih suka ke daerah-daerah pegunungan.Sekitar akhir Desember 2012 lalu, saya dan satu teman mencoba menyusuri deretan pantai di Pacitan. Kami mulai menyusuri mulai dari Pantai Teleng Ria, Srau, Watukarung dan Klayar. Di tengah perjalanan, teman saya yang asli Pacitan menginfokan ada satu pantai yang masih cukup perawan bernama Buyutan.Karena penasaran dan belum pernah mendengar namanya maka kami memutuskan harus pergi ke Buyutan. Setelah sampai di Pantai Klayar, kami bertanya-tanya ke penduduk sekitar dimana letak Pantai Buyutan.Pantai Buyutan berada di sebelah barat Pantai Klayar atau menyusuri jalanan beraspal yang ke arah Kecamatan Pracimantoro. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-45 menit. Kemudian kami menemukan papan sederhana bertuliskan 'Pantai Buyutan'.Selanjutnya kita tinggal menyusuri jalanan kecil di tengah kampung. Awalnya jalanan tersebut masih dilapisi semen, selanjutnya batu-batu kecil, makin lama hanya jalanan tanah di tengah hutan lalu akan bertemu dengan hamparan sawah yang luas.Itu artinya Anda sudah dekat dengan pantai. Sesampainya di ujung, Anda akan menemukan diri Anda berada di atas tebing. Jadi jika kita ingin menikmati pantai, kita harus menuruni tebing tersebut. Kurang dari 10 menit kita sudah sampai di pinggir pantai.Pantainya masih bersih, sepi dan saya jamin masih sangat sedikit yang berkunjung ke pantai ini. Pantai Buyutan akan sangat cocok untuk kemping atau bagi teman-teman yang suka mencari pantai-pantai baru. Akan lebih baik jika Anda ke sana pada musim kemarau mengingat kondisi jalan di tengah sawah pada musim penghujan akan becek dan susah dilalui.Kalau pun musim penghujan dan Anda menggunakan mobil biasa (bukan offroad), sebaiknya parkirlah mobil sebelum area pesawahan dan diteruskan dengan jalan kaki. Hal ini untuk menghindari mobil terperosok ke tanah berlumpur, seperti yang saya alami kemarin.Kalau hal tersebut sampai terjadi, jangan ragu untuk mencari bantuan ke penduduk sekitar yang sedang di sawah karena mereka akan dengan senang hati membantu mendorong mobil Anda keluar dari lumpur.Dari perjalanan ke Pantai Buyutan saya memetik satu pelajaran, bahwa selain bentang alam yang indah, Indonesia saat ini masih memiliki orang-orang atau masyarakat yang masih peduli terhadap sesama. Bagaimana pun rupa negeri ini, sampai kapan pun saya akan sangat bangga dan mencintai negeri ini beserta seluruh rakyatnya.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!