Ssst! Begini Rupa Perbatasan Korea Utara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ssst! Begini Rupa Perbatasan Korea Utara

Asri Andarini - detikTravel
Jumat, 10 Jan 2014 09:37 WIB
loading...
Asri Andarini
Pagar kawat di DMZ
Dorasan Railway Station
Genta Perdamaian di Imjingak Park
Ssst! Begini Rupa Perbatasan Korea Utara
Ssst! Begini Rupa Perbatasan Korea Utara
Ssst! Begini Rupa Perbatasan Korea Utara
Jakarta - Korea Utara dikenal menutup diri, bahkan dari turis. Baru belakangan Korut membuka terbatas kunjungan wisatawan. Kalau mau tahu perbatasan Korut, traveler bisa datang ke Demiliterized Zone (DMZ) di Korea Selatan.Menyambangi Korea Selatan tak akan lengkap tanpa berkunjung ke kawasan Demilitarized Zone (DMZ). Wilayah perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan ini memisahkan sebuah bangsa yang pernah bersatu sebagai sebuah kerajaan besar.DMZ terletak di daerah Paju, sekitar 40 km dari Kota Seoul. Wilayah ini terbentang sekitar 250 km membagi semenanjung Korea menjadi dua bagian.Di antara gulungan kawat berduri yang menandai garis demarkasi militer, terdapat 'Peace Zone', zona damai selebar 2 km ke utara dan 2 km ke selatan. Di sini terhampar pegunungan, lembah dan sungai, dimana beraneka ragam flora dan fauna berkembang biak dan hidup dengan damai.Kunjungan ke DMZ harus melalui jasa biro tur, karena memang hanya biro-biro tur tertentu yang mendapat legalitas untuk memandu kunjungan ke daerah khusus militer ini. Di sepanjang jalan masuk tampak militer berjaga di posko yang berlapis-lapis, menunjukkan kesiagaan mereka menghadapi berbagai kemungkinan.Di Imjingak Park, pengunjung dapat melihat bentangan pagar kawat berduri pembatas area DMZ yang dijaga dengan sangat ketat. Di sini juga terdapat beberapa monumen dan 'genta perdamaian' besar seberat 21 ton yang didirikan oleh Gyeonggi-do, sebagai simbol situasi yang diharapkan oleh penduduk Korea.Pengunjung kemudian diajak melihat 'freedom bridge' yang pernah digunakan oleh para tawanan perang untuk kembali ke Korea Selatan. Setelah itu, kami memasuki DMZ theater dan exhibition hall untuk mendapat penjelasan tentang seluk beluk DMZ serta menyaksikan tayangan tentang kondisi yang terjadi selama perang tahun 1950-1953.Puncak acara tur ini adalah menyusuri 3rd Infiltration Tunnel. Salah satu dari empat terowongan infiltrasi yang diduga dibuat oleh pihak Korea Utara dan ditemukan sekitar tahun 1978.Saat ditemukan, pasukan Korea Utara berkilah bahwa terowongan tersebut merupakan tambang batu bara. Mereka melumuri dinding terowongan yang sesungguhnya berupa batuan granit dengan lapisan batu bara.Terowongan sepanjang 1600 meter ini hanya setinggi 2 meter dengan kondisi langit-langit, lantai dan dinding berbatu-batu serta basah. Maka pengunjung harus menggunakan helm dan berjalan dengan ekstra hati-hati.Pada jarak sekitar 600 meter, terowongan ini diblok menjadi batas pemisah. Di dindingnya terdapat lubang intip ke wilayah Korea Utara. Perjalanan menyusuri terowongan ini menjadi pengalaman yang mengesankan.Selanjutnya bus membawa kami ke Dora Observatory untuk mengamati keadaan di wilayah perbatasan yang tampak indah dan damai. Tampak juga bendera Korea Utara berkibar pada tiang bendera ketiga tertinggi di dunia.Perhentian terakhir adalah Dorasan Station, stasiun kereta rintisan yang dibangun secara moderen. Gyeongui Railway Line yang pernah menghubungkan Seoul dan Pyongyang di awal abad ke-20 mulai dibangun kembali melintasi wilayah DMZ.Kelak, bila unifikasi kedua negara benar-benar terjadi, railway ini akan menjadi jalur sutra yang menghubungkan kedua negara, seperti di masa silam.
Hide Ads