Mencari yang Masih Perawan di Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mencari yang Masih Perawan di Bali

Khalid Mustafa - detikTravel
Kamis, 23 Jan 2014 14:38 WIB
loading...
Khalid Mustafa
Ucapan Selamat Datang di Pantai Virgin
Sisi Sebelah Kiri dari Pintu Masuk ke Pantai Virgin
Hamparan Pasir Putih yang Menjorok ke Tengah Laut
Narsis di Pantai
Mencari yang Masih Perawan di Bali
Mencari yang Masih Perawan di Bali
Mencari yang Masih Perawan di Bali
Mencari yang Masih Perawan di Bali
Jakarta - Hiruk pikuk Pantai Kuta, Bali, membuat banyak wisatawan mencari pantai baru. Cobalah bergeser ke Kabupaten Karangasem, ada Pantai Virgin. Seperti namanya, pantai ini masih cukup perawan dengan air biru dan pasir putih.Apabila berjalan-jalan ke wisata pantai di Bali, pikiran pertama yang terbetik di ingatan adalah Pantai Kuta. Namun, karena hampir tiap bulan mengunjungi Bali dan tempat penginapan selalu berada di dekat Pantai Kuta, maka pikiran pertama yang menyeruak saat memiliki waktu 5 hari penuh bersantai di Pulau Dewata ini adalah, "Jangan Pantai Kuta lagi."Atas masukan dari salah seorang rekan di Bali yang bergerak di bidang perjalanan wisata, disebutlah Pantai Virgin yang membuat dahi ini berkerut. "Pantai Virgin? Dimana tuh? Kok tidak pernah dengar?"Rupanya bukan hanya saya yang bertanya, malah petugas hotel yang saya tempati selama di Bali yang notabene penduduk asli Bali juga baru pertama kali mendengar hal tersebut. Akhirnya, pada hari kedua yang dikhususkan untuk berwisata di Pulau Dewata ini, kami meluncur menuju pantai ini.Kurang lebih 2 jam perjalanan dari daerah Seminyak yang menjadi tempat tinggal selama di Bali menuju ke Kabupaten Karangasem. Jalan yang mulus dan pemandangan yang indah di kiri dan kanan jalan membuat perjalanan menjadi tidak terasa. Nah, tantangan sebenarnya mulai terasa saat mendekati lokasi wisata.Sempat nyasar dan diiringi dengan turunnya supir sebanyak 3 kali untuk bertanya arah. Akhirnya kami menemukan jalan masuk ke pantai ini yang hanya dijelaskan oleh petunjuk papan yang kecil.Tantangan berikutnya segera menghampiri setelah mendekati pantai, yaitu jalan yang rusak, sempit, tidak diaspal, dan mirip kondisi off road sepanjang 300 meter menjelang pantai menghadang di hadapan mata. Namun setelah tiba, maka pemandangan di depan mata menghilangkan semua penat yang ada.Pemandangan pasir putih yang jauh lebih lembut dibandingkan Pantai Kuta. Air yang biru dan hijau jernih, serta sepinya suasana pantai memanjakan mata. Yang menarik, walaupun masih sepi, namun fasilitas bersantai sudah tersedia dengan lengkap.Termasuk barisan kursi berjemur yang dilengkapi dengan payung pelindung dari panas terik, air kelapa muda dan berbagai jenis juice pelepas dahaga. Serta toilet bersih dan air yang mengalir deras untuk membasuh tubuh selepas bermain air. Tanpa menunggu waktu yang lama, maka kami langsung bermain air di pantai ini dan baru berhenti setelah panas terik menyengat badan yang justru disambut gembira oleh turis asing dengan berjemur.
Hide Ads