Jakarta - Sedari dulu keelokan Pantai Parangtritis tak pernah membuat wisatawan bosan berdatangan ke sana. Meski sudah banyak bermunculan pantai cantik ala Gunungkidul, Parangtritis tetap jadi pantai eksis di Yogyakarta.Parangtritis, mendengar nama ini pasti telinga kita akan merujuk pada salah satu pantai terkenal yang ada di kota Yogyakarta. Pantai yang hanya berjarak kurang lebih 27 km dari pusat Kota Yogyakarta ini banyak dituju wisatawan domestik maupun mancanegara. Pantai ini juga terkenal akan kemistisan Nyi Roro Kidul, yaitu penguasa laut selatan. Apa yang bisa kita nikmati di sini?Terakhir mengunjungi pantai ini ketika masih SD, acara liburan bersama setelah tamat SD. Namun Desember 2013 lalu, saya berkesampatan menikmati pantai ini lagi. Kalau boleh jujur awal mengunjungi pantai ini saya merasa kurang begitu suka karena pasirnya yang berwarna hitam. Namun, setelah dewasa dan sering jalan-jalan mengunjungi tempat-tempat yang indah di bumi pertiwi ini pandangan saya berubah mengenai pantai yang bagus.Dulu ketika mengunjungi Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur, saya sangat suka dengan pantainya yang berpasir putih dan airnya berwarna hijau toska. Namun, setelah mengunjungi Parangtritis, pandangan saya berubah mengenai pantai yang indah. Menurut saya pantai yang indah tidak harus berpasir putih atau airnya berwarna hijau toska, yang berpasir hitam seperti di Parangtritis juga tak kalah cantiknya.Begitu diajak sama sepupu untuk mendatangi pantai ini, dengan semangat saya mengiyakan tawaran itu. Kami berjalan semakin mendekati arah perbukitan. Yang membuat saya seperti tertampar adalah pantai ini bercermin, merefleksikan bayangan objek yang ada di atasnya. Indah sekali, seakan pantai ini membisikkan suatu nasihat di telinga saya mengenai kesederhanaan dalam keindahan.Pantai ini juga membuat saya bercenrmin. Bercermin terhadap diri sendiri. Melihat bayangan di bawah saya. Bahwa menengok ke atas untuk melihat sebuah harapan, dan memandang lurus untuk melihat masa depan, dan melihat ke bawah untuk merefleksi diri, sikap, dan perbuatan.Yang tak kalah menghipnotis dari pantai ini adalah senjanya. Senjanya yang berwarna oranye. Sempurna! Banyak hal yang diajarkan pantai ini pada saya, bahwa alam saja bercermin, melihat bayangannya sendiri, mengapa saya tidak bisa juga bercermin terhadap diri saya? Saya dan sepupu pulang ke rumah dengan banyak nilai hidup yang kami dapatkan selama jalan-jalan di Parangtritis. Terimakasih Parangtritis atas pelajaran hidupnya.
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Viral Koper Penumpang Transnusa Ditulisi Kata Tidak Senonoh