Asyik juga Jalan-jalan di Pusdik Armed, Cimahi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Asyik juga Jalan-jalan di Pusdik Armed, Cimahi

Fajr Muchtar - detikTravel
Minggu, 10 Jan 2016 14:59 WIB
loading...
Fajr Muchtar
Merdekaaa.... teriak mereka
Mereka selalu gembira di manapun berada
Monumen di Pusdik Armed
Labu di Pusdik Armed
Rapi, bersih dan hijau.
Asyik juga Jalan-jalan di Pusdik Armed, Cimahi
Asyik juga Jalan-jalan di Pusdik Armed, Cimahi
Asyik juga Jalan-jalan di Pusdik Armed, Cimahi
Asyik juga Jalan-jalan di Pusdik Armed, Cimahi
Asyik juga Jalan-jalan di Pusdik Armed, Cimahi
Jakarta - Pusdik Armed di Cimahi, merupakan tempat pendidikan artlileri. Namun ternyata, tempat ini menarik untuk tujuan jalan-jalan di dekat Bandung.Cimahi memang merupakan kota militer karenaΒ  banyaknya instalasi militer sejak masa penjajahan Belanda hingga Jepang tahun 1945. Sejumlah bangunan klasik peninggalan masa penjajahan, saat ini dijadikan sebagai tempat menimba ilmu militer oleh prajurit TNI.Salah satunya adalah Pusdik Armed yang terletak tak jauh dari pintu tol Baros. Tempat ini menjadi tempat menarik untuk jalan-jalan.Pusdik Armed atau Pusat Pendidikan Artileri Medan memang menyimpan pesona menarik. Seperti namanya tempat ini merupakan sarana pendidikan para tentara menggunakan artileri medan.Artileri secara umum merupakan sebutan untuk persenjataan, pengetahuan kesenjataan, pasukan serta persenjataannya sendiri yang berupa senjata-senjata berat jarak jauh. Artinya, di situ banyak persenjataan.Betul saja, setelah 50 meteran melewati gerbang otomatis, saya menemukan beberapa kendaraan militer, meriam dan tank. Hal itu mengingatkan pada masa kecil dulu sering diajak ke komplek Seskoad oleh om saya BD Malimpo. Seingat saya di Seskoadpun berjajar tank, kendaraan dan kuda. Pokoknya asyik.Keasyikan itu pun sepertinya dirasakan oleh beberapa anak dengan riang gembira menaiki beberapa kendaraan militer itu. Mereka naik turun kendaraan militer yang gagah itu mungkin sambil membayangkan dirinya sebagai tentara. "Retetet retetet retetet, dhuaaaar," teriak mereka gembira saat memegang moncong meriam. Ibu-ibu tak kalah untuk mengabadikan posenya di depan tank itu.Yang dijejerkan di situ hanya beberapa saja. Sebetulnya saya ingin lihat lagi mobil yang membawa meriam besar atau tank yang kemarin sempat ramai. Lagipula tidak semua senjata diberi keterangan. Hanya satu dua saja yang diberi keterangan. Ah tapi itu juga sudah asyik kok. Apalagi kalau ada yang memandu dan menjelaskan.Di depan lapang bola yang hijau dan rapi, ada juga sebuah monumen dengan nama-nama alumnusnya dari berbagai kesatuan. Saya mencari nama yang saya kenal tapi tak ditemukan saking banyaknya. Satu saja nama yang dikenal yaitu Jendral Sudirman.Dalam batu prasasti kata-katanya ditulis, "Kepandaian yang setinggi apapun tidak ada gunanya jika orang itu mempunya sifat menyerah". Di satu prasasti juga tertulis, "Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah!"Hal lain yang menarik dari Pusdik Armed adalah suasana yang bersih, hijau dan ada banyak sayuran dalam polybag, pot atau pekarangan. Wah, saya banget itu mah. Di depan perpustakaan, ada pergola dengan labu yang menggelantung indah. Ada cabe rawit ungu yang berbuah lebat. Maaf pak, saya ambil satu biji yang sudah tua. Biar saya tanam di rumah.Saya senang bisa masuk ke Pusdik Armed ini walaupun tak sengaja karena mengantar bapak untuk khutbah nikah. Akan lebih asyik jika dipandu oleh pihak Pusdik Armed. Jadi kita bisa tahu bagaimana para tentara itu berlatih menggunakan senjata itu. Mungkin kalau rombongan wisata resmi akan ada pemandunya. Semoga saja suatu saat saya masih bisa melihatnya.Jayalah TNI, jayalah Indonesiaku, merdeka!
Hide Ads