Batu Satam, Suvenir Langka dari Belitung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Batu Satam, Suvenir Langka dari Belitung

Darwance Law - detikTravel
Jumat, 20 Nov 2015 10:53 WIB
loading...
Darwance Law
Batu Satam dari Pulau Belitung
Beragam rupa Batu Satam
Kreasi dari batu satam
Tugu Batu Satam di Tanjung Pandan
Salah satu kawasan yang menjual batu satam
Batu Satam, Suvenir Langka dari Belitung
Batu Satam, Suvenir Langka dari Belitung
Batu Satam, Suvenir Langka dari Belitung
Batu Satam, Suvenir Langka dari Belitung
Batu Satam, Suvenir Langka dari Belitung
Jakarta - Ketika liburan di Belitung, sempatkan membeli oleh-oleh batu satam. Kabarnya, batu satam sangat langka dan hanya bisa ditemukan di Pulau Belitung lho!Salah satu yang membuat pariwisata Pulau Belitung semakin dikenal khalayak adalah karena karakter unik dari pantai-pantainya. Sebagaimana yang sudah diketahui, pantai merupakan andalan destinasi wisata di tanah Laskar Pelangi ini.Dikatakan unik karena hampir semua pantai yang ada di Pulau Belitung dihiasi dengan susunan batu granit yang tak hanya saling bertumpukan sama lain, kadangkala juga berdiri tingi menjulang. Sebagai contoh adalah batu-batu yang ada di Tanjung Tinggi, pantainya Laskar Pelangi.Menyinggung soal batu, di Belitung juga ada buah tangan berupa batu. Batu ini begitu langka karena katanya sulit atau bahkan tidak mungkin menemukan batu jenis ini di tempat lain. Batu satam, itulah nama batu yang tersohor hingga ke mancanegara.Sebagai batu khas Pulau Belitung, batu dengan corak warna hitam dan memiliki urat-urat khas ini termasuk langka di dunia. Kabarnya, batu ini dihasilkan dari proses alam, yakni meteor yang bertabrakan dengan lapisan bumi berjuta-juta tahun silam.Hasil proses alami berupa serpihan batu meteor kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di antaranya Australia dan tanah Arab. Di Indonesia, serpihan ini jatuh di Pulau Belitung.Nah, saat jatuh di atas tanah Pulau Belitung inilah serpihan meteor bereaksi dengan timah yang tak lain merupakan hasil tambang utama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Meteor yang jatuh di Pulau Belitung membentuk batu hitam, karena bereaksi dengan timah. Batu inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan batu satam yang langka.Berdasarkan sejumlah literatur, batu satam pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh penambang timah bernama Sa Tam, di kedalaman 50 meter di Pulau Belitung pada tahun 1973. Nama penambang tersebut kemudian diambil menjadi nama batu, yang jika diartikan secara harfiah, Sa berarti pasir dan Tam berarti empedu. Sehingga Satam memiliki arti empedu pasir.Secara fisik, batu satam berbentuk bulat dan lonjong. Namun, ada pula yang tak beraturan atau dalam bentuk sudah pecah atau terbelah. Ciri khas lain dari batu ini adalah pada permukaannya ada goresan yang terukir secara alami.Sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah setempat akan eksistensi batu ini, maka dibangunlah Tugu Batu Satam yang kini menjadi ikon Tanjungpandan, ibukota Kabupaten Belitung (Induk). Tugu ini sekarang berdiri kokoh di pusat kota yang berbentuk bundaran, mirip Bundaran HI di Jakarta.Saat liburan ke Pulau Belitung, mengabadikan diri dengan latar belakang tugu ini juga jangan dilewatkan. Satu hal yang paling penting, batu satam bisa dibawa pulang sebagai suvenir dari Belitung.Cindera mata khas Belitung ini dapat dijumpai dalam beragam bentuk dan rupa. Di antaranya perhiasan dalam bentuk cincin, giwang, atau liontin. Selain itu, ada tongkat yang bermata batu satam, cincin pria, dan masih banyak lagi.Selain sebagai cindera mata, beberapa orang mempercayai bahwa batu satam memiliki kekuatan tersendiri. Mitosnya, batu ini bisa menjadi penangkal racun hingga penolak jin dan setan.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads