Dua Bukit yang Paling Hits di Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dua Bukit yang Paling Hits di Bandung

Lee_anthony - detikTravel
Senin, 21 Des 2015 17:05 WIB
loading...
Lee_anthony
Kota Bandung dari atas Bukit Moko
Cukup ramai saat weekend
Tebing Keraton yang lebih alami
Jangan lupa untuk berfoto di lokasi ekstrem
Pemandangan Tahura Juanda dari ketinggian
Dua Bukit yang Paling Hits di Bandung
Dua Bukit yang Paling Hits di Bandung
Dua Bukit yang Paling Hits di Bandung
Dua Bukit yang Paling Hits di Bandung
Dua Bukit yang Paling Hits di Bandung
Jakarta - Di kalangan anak muda yang gemar bermain sosmed, Bandung punya banyak tempat menarik untuk dijelajahi. Beberapa yang tengah hits adalah dua bukit di Utara Bandung yang tengah naik daun.Media sosial adalah sarana promosi terbaik dan terampuh untuk saat ini. Salah satu contoh nyata adalah Bukit Moko dan Bukit Keraton. Mungkin dulu tidak ada yang berpikir untuk ke sini karena lokasinya yang jauh naik ke atas bukit. Tapi karena belakangan banyak yang mem-posting foto-foto di salah satu medsos, kedua bukit ini mendadak menjadi terkenal dan menjadi incaran pengunjung untuk sekedar selfie.1. Bukit MokoΒ Β  Bukit ini sudah lebih dikenal sebelumnya dibanding bukit Keraton. Namun pamornya menyeruak setelah nama Bukit Keraton disebut sebagi bukit Instagram. Karena kemiripan lokasi, mungkin Moko 'menikmati' imbas dari Bukit Keraton yang mendadak tenar itu.Β Β Β Β  Kami mengunjungi Bukit Moko saat menjelang malam. Keputusan yang salah memang. Pemandangan yang bisa kami abadikan hanya kerlip lampu kota Bandung yang bisa terlihat dari ketinggian Bukit Moko di 1500 mdpl. Memang indah, tapi jika kita bisa datang lebih awal, kita juga bisa mengabadikan barisan gunung yang melingkari Bandung ataupun menanti senja terbenam di balik Gunung.Β Β  Mengambil rute dari Jalan Padasuka (Saung Mang Udjo) lurus sampai ketemu dengan Caringin Tilu. Jalurnya semakin ke atas semakin menanjak sampai bertemu dengan belokan arah kiri yang menanjak dengan penunjuk Warung Daweung. Untuk jalannya masih relatif aman dan rapi, hanya ada beberapa bagian saja yang agak rusak. Untuk kendaraan bermotor, disediakan lahan parkir di bagian bawah. Atau jika yakin bisa langsung memarkirkan kendaraannya di halaman Warung Daweung.Β Β Β  Sedikit saran dari saya, cobalah datang lebih awal untuk bisa mengabadikan pemandangan saat masih terang. Saat matahari terbenam dan saat kota Bandung berkelap-kelip di malam hari. Persiapkan jaket, karena angin di Bukit Moko cukup kencang dan dingin. Jika memungkinkan hindari weekend saat ke Bukit Moko karena dapat dipastikan kondisinya sangat ramai. Terakhir pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik dan cukup bahan bakar. Karena tidak ada pom bensin selama perjalanan menuju Bukit Moko. Hati-hati juga dengan beberapa ruas jalan yang tidak memiliki pembatas.Β Β  2. Bukit atau Tebing KeratonΒ Β  Terletak di Kampung Cihagerem Puncak, Desa Ciburial dengan ketinggian 1200 mdpl di kawasan Dago. Tebing ini memang tidak setinggi Bukit Moko, tetapi menawarkan pemandangan yang berbeda. Jika di Moko Anda disajikan dengan landscape kota Bandung plus kelap kelip lampu kota, di Tebing Keraton kita akan disuguhkan pemandangan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Juanda yang letaknya persis ada di bawah kita.Β Β  Menuju ke Tebing Keraton lebih sulit dibanding Bukit Moko. Jalanannya lebih sempit dengan kemiringan yang lebih dahsyat di banding Moko. Yang pasti kendaraan roda empat tidak bisa digunakan (bisa diparkirkan di Tahura) sehingga harus menggunakan motor. Belum lagi 1/3 jalanan terakhir menuju Tebing Keraton hanya akses jalan berbatu. Mengambil rute ke arah Tahura, persis di depan Tahura ada pertigaan, ambil arah kanan. Dari sini jalanan akan terus menanjak sampai ketemu dengan Warung Bandrek, belok kiri (ada papan petunjuk di sini) sampai ketemu lagi dengan belokan kiri yang agak curam. Dari sini tinggal lurus sampai ketemu dengan area parkir untuk Bukit Keraton.Saya yang lebih menyukai pemandangan alam yang hijau lebih memilih Tebing Keraton dibanding Moko. Yang saya sayangkan, dengan tarif masuk yang cukup mahal, Rp 11.000 untuk lokal dan 76.000 untuk turis asing, fasilitas di sini sangat minim. Jadi untuk pengunjung yang membawa anak-anak sangat diharapkan untuk berhati-hati. Bukit Moko vs Tebing Keraton, keduanya menawarkan pemandangan yang indah asal kita bisa datang pada jam yang tepat dan kondisi cuaca yang baik. Tetap berhati-hati baik dalam berkendara atau saat di lokasi. Hindari bercanda berlebihan karena lokasi yang sedikit berbahaya.
Hide Ads