Fenomena 'Air Mata Iblis' di Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fenomena 'Air Mata Iblis' di Bali

Lee_anthony - detikTravel
Senin, 20 Jul 2015 09:30 WIB
loading...
Lee_anthony
Devil's Tear dengan fenomena bunyi menyerupai tangisan iblis
Ombak besar di Devil's tear
Cerukan besar di bawah tebing Devil's tear
Pintu masuk menuju Devil's tear
Wilayah yang cenderung gersang dan terpencil
Fenomena Air Mata Iblis di Bali
Fenomena Air Mata Iblis di Bali
Fenomena Air Mata Iblis di Bali
Fenomena Air Mata Iblis di Bali
Fenomena Air Mata Iblis di Bali
Jakarta - Di salah satu lokasi di Nusa Lembongan, traveler bisa menyaksikan dan mendengar salah satu fenomena alam yang bernama Devil's Tear. Penasaran seperti apa melihat fenomena 'air mata iblis' ini?Mungkin pertama kali mendengar nama ini orang langsung mengasosiasikan dengan lokasi yang menyeramkan. Devil's tear yang berarti air mata iblis, saya sendiri juga kurang mengerti kenapa dinamakan seperti itu.Jiwa sok analisis saya menyimpulkan, kencangnya debur ombak yang menghantam batu karang menimbulkan buih-buih ombak yang turun kembali kebawah seperti air mata yang jatuh, berpadu dengan tebing karang yang runcing-runcing dan suara debur ombak yang super kencang maka terciptalah nama Devil's Tear.Tak sulit menemukan pantai ini, ada papan petunjuk bertuliskan Devil's tear yang dibuat oleh pnduduk setempat, begitu menemukan tebing tandus yang permukaannya runcing-runcing, di sinilah Devil's Tear. Setahu saya, di sini tidak ada akses menuju ke bibir pantai karena ini adalah susunan karang yang membentuk tebing, jadi tidak ada pelataran bibir pantai berpasirnya.Dari atas tebing, dapat di lihat cerukan besar di bawah tebing yang sepertinya terbentuk karena hempasan ombak yang besar. Saya yang sedikit fobia ketinggian cukup parno saat mengambil foto dari atas tebing. Sekitar 20 meter di bawah saya ombak bergulung-gulung menabrak dinding tebing. Bunyinya cukup besar dan sedikit mengerikan dengan adanya gaung yang tercipta di cerukan besar di bawah tebing Devil's Tear.Saat itu saya agak kurang beruntung karena ombak kurang begitu kencang jadi saya tidak dapat menyaksikan hempasan ombak yang naik. Mungkin saat pagi hari, saat angin bertiup ke daratan adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan dahsyatnya hempasan ombak di Devil's Tear ini.Devil's Tear yang berhadapan langsung ke arah Samudera Hindia ini lokasi yang cocok untuk menyaksikan matahari terbenam asalkan bawa perbekalan yang cukup karena di daerah sini tidak ada warung sama sekali dan mungkin akan sedikit menyulitkan untuk berjalan saat gelap karena tidak ada penerangan sama sekali di sini.
Hide Ads