Jakarta - Mendengar harta karun, yang terlintas di pikiran adalah benda-benda kuno bersejarah. Di Istanbul, Turki, terdapat Museum Aya Sofia yang menyimpan banyak koleksi benda-benda dengan nilai sejarah yang tinggi. Mari, lihat isinya!Turki tidak hanya terkenal akan keindahan budaya dan Cappadoccia saja, namun juga akan nilai sejarahnya yang tinggi. Jika Anda termasuk penikmat sejarah, cobalah untuk sesekali memasuki museum yang ada di Turki.Kisah perjalanan ini mengambil tempat di kawasan Sultan Ahmet, alias kota tua Istanbul. Puas melihat-lihat Museum Aya Sofia dengan halamannya yang luas dan air mancur yang indah, serta sekedar mencicipi nikmatnya es krim khas Turki, Dondurma.Setelahnya saya pun berkeliling melewati jalan yang bernama Humayun Caddesi atau Humayun Street di bagian belakang Aya Sofia, yang menuju ke Topkapi Sarayi atau Istana Topkapi.Di sebelah kiri jalan, ada sebuah gerbang yang ternyata merupakan pintu masuk menuju ke Aya Sofia Turbeleri yang diterjemahkan ke Bahasa Inggris menjadi Hagia Sophia Mausoluems.Saya kemudian mendekat dan melihat ke sebuah peta besar berwarna hijau kebiruan, yang menggambarkan denah beberapa mausoleum milik sultan-sultan dari Dinasti Usmaniyah.Di pintu masuk ada metal detector, serta beberapa orang petugas yang menjaga. Namun tidak ada loket untuk membeli karcis, jadi masuk ke sini kita bisa gratis. Beberapa bangunan berkubah dengan warna marmer kecoklatan dan dilapisi keramik iznik yang indah ada di hadapan mata.Saya mendekat ke bangunan pertama yang ternyata merupakan Mausoleum Sultan Mehmed III yang dibangun pada awal abad ke 17. Dengan takzim saya masuk ke dalam ruangan, dan terpesona oleh hiasan bagian dalam yang megah, termasuk kubahnya yang indah.Ada banyak sarcofagus atau peti mati yang terbuat dari batu dan ditutupi kain berwarna hijau di dalam mausoleum ini. Menurut informasi, selain sultan juga dimakamkan ibu suri dan juga putri dan kerabat yang lain, sehingga total makam ada 26 buah.Keluar dari satu mausoleum, saya masuk ke mausoleum lainnya. Sekilas bentuknya hampir mirip dan kali ini kepunyaan Sultan Murad III yang berkuasa pada tahun 1574 sampai kematiannya pada 1595. Sultan ini terkenal dengan kekejamannya karena bahkan tega membunuh saudara-saudaranya sendiri demi kekuasaan.Namun, dari sekian banyak mausoleum yang ada di kompleks di belakang Aya Sofia ini, ada satu yang paling indah dan megah. Ini adalah Mausoleum Sultan Salim II yang dibangun pada 1577 oleh arsitek paling kondang dari Dinasti Usmaniyyah, yaitu Sinan. Mausoleum ini memiliki ekterior yang indah berbalutkan marmer, warna coklat muda, dan memiliki bentuk dasar segi delapan. Yang paling mengagumkan adalah keindahan kaligrafi dan design interiornya.Keramik mahakarya Turki dari Iznik juga menghiasi mausoleum dimana dimakaman Sang Sultan, permaisuri serta putra dan putri. Total ada 42 peti mati dalam museum yang paling tua di kompleks Aya Sofia.Di dinding dekat pintu masuk utama, terdapat keramik iznik yang sangat indah. Akan tetapi, ada juga informasi yang menjelaskan bahwa keramik yang sekarang terpasang hanya merupakan imitasi yang dibuat di Sevres, Perancis pada akhir abad ke 19. Diceritakan, pada 1882-1896, sebanyak 60 keping keramik Iznik dari Aya Sofia ini dibawa ke Perancis oleh Albert Dorigny untuk direstorasi.Β Namun, 60 keping keramik Iznik itu kemudian lenyap dan yang dikembalikan hanyalah replikanya saja yang sampai sekarang terpasang di mausoleum di Istanbul ini.Tahukah anda bahwa, kalau kita berkunjung ke Museum Lovre di Paris, keramik Iznik yang asli dipamerkan di bagian 'Islamic Art' dengan nomer inventori 3919/2-265 dengan judul Keramik dari Makam Sultan Selim II di Aya Sofia. Β Salam dari Istanbul!
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!