Wae Rebo, Indahnya Membekas di Hati

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wae Rebo, Indahnya Membekas di Hati

Robert Agustinus - detikTravel
Rabu, 11 Mar 2015 19:10 WIB
loading...
Robert Agustinus
Desa Wae Rebo dari Atas Bukit
Bermain Bareng anak-anak Wae Rebo
Lebih Dekat dengan Desa Wae Rebo
Bersama Salah Satu tetua di Wae Rebo
Warga Wae Rebo
Wae Rebo, Indahnya Membekas di Hati
Wae Rebo, Indahnya Membekas di Hati
Wae Rebo, Indahnya Membekas di Hati
Wae Rebo, Indahnya Membekas di Hati
Wae Rebo, Indahnya Membekas di Hati
Jakarta - Desa adat Wae Rebo di Flores memang menjadi pilihan berlibur yang anti mainstream. Bayangkan saja, di sana tidak ada sinyal telepon maupun internet. Namun, keindahan dan keasliannya pasti membuat Anda terpana dan berdecak kagum.Berawal dari ide karena lagi stress dengan kesibukan di Jakarta dan mau menari tempat liburan yang tidak terlalu ramai, akhirnya saya dan 1 teman saya memutuskan untuk melakukan Overland di Flores selama 9 Hari.Dari banyak tempat yang saya datangi, ada satu tempat yang akan saya ceritakan terlebih dahulu yaitu Desa Wae Rebo. Setelah melakukan LOB dari Pulau Komodo, akhirnya kita melanjutkan perjalanan menuju Desa Denge dengan menggunakan mobil carteran sekitar 6 jam perjalanan.Β Perjalanan menuju Desa Denge sungguh berbeda dengan jalanan yang ada di Pulau Jawa. Jalannya berlika-liku dengan view pegunungan. Kadang lewat pinggir pantai. Tapi yang paling asyik, jalanan di sini kecil dan sepi.Sampai di Desa Denge kami bermalam dulu sambil makan malam di penginapan Lokal. Kamimengobrol untuk rencana perjalanan besok subuh. Sebagai informasi Anda, di sini tidak ada sinyal telepon, apalagi internet.Pemilik penginapan menyarankan untuk berangkat Jam 06.00 pagi, supaya tidak panas. Akhirnya setelah selesai makan, kami langsung tidur agar bisa bangun pagi esoknya.Setelah sarapan, kami langsung trekking menuju Desa Wae Rebo. Jalurnya tidak terlalu curam. Jadi kami jalan santai sekitar 3 jam kemudian akhirnya sampai di Desa Wae Rebo.Sampai disana, kami harus ijin dulu dengan tetua adat. Lalu, kami harus bayar kalau mau menginap di sana, sudah ada tarif yang ditentukan. Sebagai informasi, sebaiknya sampai di sana, ijin ke Rumah tetua adat dulu baru kita boleh melakukan aktivitas.Kalau menginap di sana, tenang saja, makanan, tempat tidur sudah disiapkan untuk kita. Tetapi sharing dengan seluruh turis dan tidurnya melingkar. Ini sih yang bikin unik!Sampai di sana, kita bisa santai-santai, minum kopi khas Flores, main bareng anak-anak dan hunting foto! Ini yang hampir semua turis lakukan di sana. Pemandangannya sangat keren, jadi walaupun kalian bukan fotografer profesional atau cuma pake kamera ponsel, hasilnya dijamin keren!Oh iya, kalo ke sana mungkin kalian bisa membawa snack atau biskuit, karena anak-anak disana kadang suka bertanya apakah kita membawa biskuit.Mereka sangat tertarik kalau melihat ada turis dan mau diajak main atau bisa memandu kita untuk keliling-keliling desa.Jadi, buat kalian yang mau mencari tempat liburan yang tidak ramai, tidak ada sinyal atau tidak mau dicari orang, tetapi dengan view yang asik, datanglah ke Wae Rebo. Pesonanya sungguh membekas di hati.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads