Ada Keajaiban di Jabal Magnet Madinah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Keajaiban di Jabal Magnet Madinah

Merza Gamal - detikTravel
Rabu, 01 Okt 2014 17:50 WIB
Jakarta - Satu dekade terakhir, ada satu destinasi baru di sekitar Madinah yang biasa dikunjungi oleh jamaah haji atau pun umrah, dan tidak ada kaitannya dengan ziarah. Jamaah dari Indonesia menamakannya sebagai "Jabal Magnet."Penamaan "Jabal Magnet" hanya terkenal di kalangan orang-orang Indonesia. Warga asli Madinah sendiri menyebutnya sebagai "Manthaqotul Baido" (tanah putih). Jabal Magnet terletak kira-kira 60 kilometer dari Kota Madinah dengan lokasi kanan kiri terdapat perbukitan.Namanya memang tak setenar tempat bersejarah lainnya yang ada di kota suci Madinah dan Makkah, seperti Jabal Uhud, Baqi’ Jabal Rahmah, dan lainnya. Namun, "Jabal Magnet" (Bukit Magnet) setiap tahun selalu dikunjungi jutaan manusia dari berbagai belahan dunia yang sedang menunaikan haji dan umrah atau pun sekedar wisata.Menurut cerita yang beredar, "Jabal Magnet" pertama kali diketahui setelah ada pesawat terbang yang melintasi kawasan itu, tiba-tiba kecepatan pesawat berkurang dengan sendirinya.Berkunjung ke "Jabal Magnet" adalah hal yang menakjubkan. Di kiri kanan jalan raya yang halus menuju "Jabal Magnet," terdapat bukit-bukit batu yang kokoh dan tandus membentang sejauh mata memandang.Antara jalan raya dan bukit batu terdapat pohon-pohon kurma yang tumbuh hijau. "Jabal Magnet", memang suatu fenomena alam yang menarik.Sepanjang jalan, tidak ada magnet atau batuan magnet kita temukan pada bukit-bukit yang kita lewati. Namun menurut warga di sini, magnet itu jauh di dalam bumi. Mengapa tempat itu disebut sebagai "Bukit Magnet" oleh orang Indonesia?Saat kita bekunjung ke sana, maka pada titik tertentu terasa seakan ada kekuatan magnet yang begitu besar, sehingga mampu menarik bus yang penuh penumpang tanpa mendapat bantuan mesin.Penumpang bisa merasakan bus melaju dengan kondisi mesin dimatikan dari bendungan air yang letaknya tak jauh dari putaran hingga bukit menjelang belokan ke Madinah.Setelah sekitar melaju lima kilometer, kecepatan mobil mulai berkurang sedikit demi sedikit, padahal jalan masih menurun. Akhirnya, mobil memiliki kecepatan lambat saat berada di depan bendungan air.Sebaliknya, saat arah pulang dari "Bukit Magnet", gas mobil akan terasa sangat berat hingga mencapai kembali bendungan air."Jabal Magnet" kemudian menjadi cerita keajaiban bagi sebagian jamaah haji atau pun jamaah umrah, bahkan ada yang sampai mengkultuskan tempat tersebut.Oleh karena itu, Pemerintah Saudi Arabia, sempat menutup tempat tersebut pada musim haji tahun 2012, untuk menghindari "pengkultusan" tempat itu. Karena, sebenarnya, "Jabal Magnet" bukanlah bagian dari tempat untuk diziarahi oleh para jemaah haji atau pun umrah.Lalu benarkah "Jabal Magnet" di "Manthaqotul Baido" itu ada? Secara ilmiah, menurut fisikawan, dan dibenarkan oleh pengukuran GPS, efek "magnet" di "Manthaqotul Baido" ini semata hanyalah ilusi. Ilusi yang disebabkan oleh landscape.Posisi pohon dan lereng di daerah sekitar, atau garis cakrawala yang melengkung dapat menipu mata. Sehingga apa yang terlihat menaiki tanjakan, sesungguhnya menuruni tanjakan.Tentu sajaΒ  tidak semua bagian di daerah itu bisa menimbulkan efek ilusi, hanya pada titik tertentu dengan kondisi tertentu yang memungkinkan efek ini terjadi.Sesungguhnya, yang terjadi di "Jabal Magnet" adalah bias sudut pandang dan sudut yang ganjil. Di lokasi ini memiliki cakrawala yang sepenuhnya atau sebagian besar terhalangi, sehingga sulit bagi mata manusia untuk menilai kemiringan permukaan.Jika kita berada di dalam mobil, posisi kita semakin sulit mencari titik referensi yang handal, ditambah ilusinya oleh indera, keseimbangan tubuh, khususnya bila kemiringan lereng ini kecil.Akibat lain dari tidak adanya referensi, adalah benda yang secara normal dianggap tegak lurus tanah (seperti pepohonan) dikira memang tegak lurus, padahal tidak. Ilusi ini serupa dengan ilusi kamar Ames, dimana bola dapat terlihat bergulir melawan gravitasi.Pengetahuan ilmiah inilah yang membuat SGS (Saudi Geological Survey) tidak pernah heboh mengenai adanya "Jabal Magnet." Jadi, begitulah kira-kira rahasia si "Jabal Magnet" ini.Daerah semacam ini bukan hanya ada di Madinah, tapi juga ada di Tiongkok (Liaoning, Shan Dong, Xi An), Taiwan, Utah, Uruguay, India (Ladakh) dan Korea. Dan di Indonesia juga ada di Gunung Kelud dan Gunung Semeru. (travel/travel)

Hide Ads