Sore Genit di Situ Bagendit, Garut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sore Genit di Situ Bagendit, Garut

Dail Choiri - detikTravel
Kamis, 16 Okt 2014 13:30 WIB
Jakarta - Salah satu objek wisata menarik yang bisa didatangi di Garut adalah danau. Inilah Situ Bagendit yang menawarkan pemandangan genit di saat mentari tenggelam. Bosan dengan destinasi Kota Bandung akhirnya saya putuskan mengisi hari libur yang hanya satu hari ini. Yaitu tepatnya pada hari Minggu, Saya melancong ke Garut dengan destinasi tujuan wisata Situ Bagendit.Untuk menuju danau ini dari Jakarta kita bisa menaiki bus dari Terminal Kampung Rambutan Menuju Garut. Dari Terminal Garut yaitu Guntur, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke danau menggunakan angkot seharga Rp 5 ribu dan berhenti tepat di depan pintu masuk.Sebenarnya ini hanya situ buatan lebih tepatnya danau tadah hujan. Maka dari itu jika musim kemarau seringkali airnya mengering. Tapi disisi lain, situ ini memiliki keunikan tersendiri dibanding situ-situ lain di Jawa Barat.Di danau ini kita dapat melihat pemandangan Gunung Cikuray Papandayan dengan cukup jelas terutama di pagi hari. Apalagi jika cuacanya sedang bagus pengunjung dapat melihat terbenamnya matahari di balik gunung-gunung tersebut. Untuk menjelajahi situ ini kita bisa menyewa perahu rakit dan perahu kano atau perahu bebek air yang bisa Anda kayuh sendiri mengelilingi danau. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 15-35 ribu.Keunikan lainnya di sini adalah karena dikelilingi tanaman eceng gondok dan teratai. Selain itu jika semakin sore terpaan angin di tengah danau ini sangat kencang sehingga seperti berada di tengah laut. Mungkin benar adanya tentang cerita sejarah situ ini yang menenggelamkan Nyi Gendit dan para rombongannya di tengah danau karena terpaan angin yang begitu kencang. Bahkan karena terpaan angin yang begitu kencang sering kali perahu maupun rakit yang kita tumpangi akan sulit dikayuh kembali menuju ketepian.Rakit yang saya tumpangi terpaksa harus terjebak di tengah danau ini. Karena angin yang begitu kencang, untuk kembali ketepi danau perlu ditarik oleh rakit-rakit besar lainnya. Terpaan angin bisa menghempaskan rakit maupun perahu hingga ke ujung danau kata si pengemudi rakit. Itulah yang saya alami saat berkunjung ke tempat ini.Namun karena terjebak inilah saya bisa mendapatkan sesuatu yang amat sangat cantik, saya bisa menyaksikan pemandangan yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya menyaksikan keindahaan ciptaan Tuhan berupa hamparan tanaman eceng gondok ditengah danau serta terbenamnya matahari yang tertutup awan mendung disertai kabut dari pegunungan yang begitu eksotis.Tak ada salahnya jika Anda mencoba destinasi wisata ini, baik berdua bersama pasangan atau bersama keluarga. Semakin asyik karena ditepian Situ banyak arena bermain anak yang bisa dicoba.Salam Traveller! (travel/travel)

Hide Ads