Curug Malela, Niagara Mini di Jawa Barat
Minggu, 13 Jul 2014 15:15 WIB

Berry Meranda
Jakarta - Niagara Falls di perbatasan AS-Kanada adalah salah satu air terjun yang paling banyak dikunjungi turis. Di Kabupaten Bandung Barat, ada Air Terjun Malela yang dijuluki 'Niagara Mini'. Seperti apa?Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman perjalanan saya ke Curug Malela. Curug Malela terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga-Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. Hulu sungai berasal dari lereng utara Gunung Kendeng, gunung berapi yang terletak di sebelah barat Ciwidey yang telah mati dan mengalir melalui Sungai CidadapβGununghalu. Ketinggian air terjun ini berkisar 60-70 meter, dengan lima jalur air terjun yang letaknya tak terlalu jauh.Untuk mencapai ke lokasi, Anda dapat menggunakan berbagai transportasi termasuk transportasi umum yakni bus. Saat itu saya dan teman-teman berangkat menggunakan bus dari terminal Ciroyom (Bandung). Lama perjalanan yang ditempuh sekitar 3-4 jam tergantung kondisi jalan macet atau tidak.Ongkosnya Rp 20.000 untuk sampai ke terminal bus di Desa Gununghalu. Dari terminal kita dapat menyewa ojek yang harganya berkisar Rp 60.000-100.000 PP untuk satu motor. Lama perjalanan dari terminal ke pintu masuk berkisar 30-50 menit.Dari gerbang masuk anda akan jalan kaki dengan menuruni beberapa anak tangga. Lama perjalanannya berkisar 30 menit hingga 1 jam (tergantung kondisi fisik). Memang perjalanan yang ditempuh sangat jauh dan melelahkan, namun saya jamin rasa lelah itu akan terbayarkan saat anda sampai di tempat tujuan.Sekedar informasi, akses jalan dari desa ke pintu masuk curug terbilang sangat buruk karena jalan belum diaspal. Jika ingin menggunakan mobil pribadi, tidak disarankan untuk menggunakan mobil sejenis sedan atau hatchback karena jalurnya masih seperti jalur offroad.Jika menggunakan kendaraan umum, siapkan diri untuk menginap karena bus hanya sampai pukul 16.00 WIB. Jika ingin memaksa pulang siapkan dana lebih untuk menyewa mobil.Usahakan pergi pada saat musim panas, karena saat musim hujan selain akses jalan sulit dilalui, airnya pun terbilang kotor. Sehingga kurang menarik untuk mengunjungi tempat ini. Selain itu, lajur air pun akan semakin deras sehingga dapat membahayakan pengunjung.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!